Ini Strategi Gerindra Usung Prabowo Jadi Presiden

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 12:22 WIB

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto saat perayaan ulang tahun HKTI yang ke 39 di Kementrian Pertanian, Jakarta, Jumat 27 April 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.20120427

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra bersiap mencalonkan Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang. Penetapan Prabowo sebagai capres sudah dilakukan dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Bogor, 17 Maret lalu. Adapun deklarasi pencalonan akan dilakukan Oktober mendatang.

Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Suhardi, meski sudah menetapkan Prabowo, Gerindra harus memastikan bisa memenuhi syarat pencalonan yang ditetapkan UU Pemilihan Presiden, yaitu minimal didukung 20 persen kursi di DPR, atau 25 persen suara sah dalam pemilu 2014. "Semua upaya yang kami lakukan sekarang kami arahkan untuk mencapai syarat itu," kata Suhardi saat ditemui di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Selama malam, 17 Juli 2012.

Suhardi mengatakan saat ini partainya telah membangun jaringan hingga tingkat desa dan kelurahan. Gerindra sudah memiliki kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia. Dia meyakini keanggotaan partai akan terus bertambah menjelang pemilu. Hal ini berbeda jauh dengan saat menghadapi pemilu 2009 lalu. Saat itu, kata dia, kepengurusan partai masih terbatas, sehingga hanya mampu meraih suara 4,46 persen dalam pemilu.

Rendahnya suara partai ini menyebabkan Gerindra urung mencalonkan Prabowo sebagai presiden. Kurangnya suara menyebabkan partai berlambang kepala garuda ini terpaksa berduet dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mencalonkan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan Prabowo hanya sebagai wakil. "Kami tidak ingin kejadian ini terulang, makanya kami sudah bersiap sejak awal."

Pada pemilu 2014 nanti Gerindra menargetkan bisa meraup dukungan hingga 25 persen suara. Jika tak memenuhi, partai akan membangun koalisi dengan partai lain. Syaratnya, kata Suhardi, partai koalisi harus mau mendukung Prabowo sebagai capres. "Kami tak akan berkoalisi kalau tak dukung Prabowo, itu harga mati."

Untuk bersiap menghadapi pilpres 2014, Gerindra juga mulai aktif mendukung salah satu calon dalam pemilihan kepala daerah. Dari 7 pilkada provinsi yang diikuti, Suhardi menyatakan berhasil memenangi 5 pilkada. Terakhir adalah dukungan untuk Pilkada Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang dimenangi Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf dari Partai Aceh. "Kami mendukung penuh pilkada Aceh, dan hasilnya menang. Kami berharap dukungan ini akan berlanjut pada pilpres nanti."

Saat ini Gerindra pun tengah membangun koalisi dengan PDIP meloloskan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada DKI Jakarta. Dia berharap kemenangan Jokowi di putaran pertama akan bertahan hingga putaran kedua. Mengenai kemungkinan berlanjutnya koalisi dengan PDIP hingga pilpres 2014, Suhardi mengatakan belum ada komunikasi yang detail. "Tapi kami berharap komitmennya tetap bersama pada pilpres."

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:

Jokowi-Ahok Terima 40 Juta Dolar dari Vatikan?

Juara American Idol Terpesona Indonesian Idol

Pemain Muda Indonesia Ini Dipuji Mirip Xavi

Misteri Terjawab, Wanita Itu Istri Jong Un

Demi Tujuan Ini, Sultan Rela Tinggalkan Golkar

Kalla Pilih Pinangan Mana, Gerindra atau NasDem?

Dianggap Aneh, 7 Olahraga Ini Dihapus di Olimpiade

Warisan Abadi Marissa Mayer di Google

Kalah Hitung Manual, Ini Komentar Tim Foke

Marissa Mayer Hamil 5 Bulan Saat Dipinang Yahoo!



Berita terkait

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

22 April 2022

SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

SMRC memprediksi persaingan Pilpres 2024 akan berjalan ketat.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Namanya Ada di Bursa Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum

8 Agustus 2018

Namanya Ada di Bursa Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum

Prabowo Subianto sempat mengusulkan Sandiaga Uno sebagai calon presiden mendampinginya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kalah dari Jokowi, Gerindra: Kami Punya Survei Sendiri

21 Juni 2018

Prabowo Kalah dari Jokowi, Gerindra: Kami Punya Survei Sendiri

Gerindra tidak terlalu ambil pusing dengan survei Indo Barometer yang memenangkan Jokowi atas Prabowo. Punya sigi internal sendiri.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Ungkap Kendala Deklarasi Capres Prabowo Subianto

12 Maret 2018

Fadli Zon Ungkap Kendala Deklarasi Capres Prabowo Subianto

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membuka alasan penyebab partainya tak kunjung mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut La Nyalla Salah Tafsir Maksud Prabowo

12 Januari 2018

Sandiaga Sebut La Nyalla Salah Tafsir Maksud Prabowo

Sandiaga Uno menganggap La Nyalla hanya salah mengartikan maksud Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PolMark: Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo di Luar Jawa Sumatera

19 Desember 2017

PolMark: Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo di Luar Jawa Sumatera

Hasil survei PolMark Indonesia menyebut elektabilitas Jokowi unggul telak atas Prabowo Subianto di luar Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Selengkapnya

SMRC: Kali Pertama Jokowi Ungguli Prabowo Subianto di Jawa Barat

2 November 2017

SMRC: Kali Pertama Jokowi Ungguli Prabowo Subianto di Jawa Barat

Dukungan terhadap Jokowi mengalami peningkatan sekitar 7,3 persen sejak Mei 2017, sedangkan dukungan Prabowo Subianto turun 8,5 persen.

Baca Selengkapnya