TEMPO.CO, Jakarta - Neneng Sri Wahyuni, istri bekas Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin yang kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin 16 Juli 2012, tampil dengan mengenakan baju tahanan putih. Namun tersangka kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya itu berusaha menutupi baju tahanannya dengan jilbab.
Kini jilbab yang dikenakan Neneng tidak hanya berfungsi menutupi wajahnya. Jilbab berwarna putih dengan garis ungu itu diuntai hingga menutupi sebagian bajunya. Tulisan "Tahanan KPK" di punggung baju pun tak terlihat. Begitu pula dengan tulisan KPK di kantung dada sebelah kanan.
Seperti biasa, Neneng hanya tertunduk dan bergegas memasuki ruang pemeriksaan. Tak sepatah kata pun terucap dari bibir wanita yang dianggap cukup berperan pada Permai Grup, induk perusahaan suaminya yang kini menjadi terpidana kasus suap wisma atlet.
Neneng lari ke Singapura bersama suaminya menjelang penetapan sang suami sebagai tersangka kasus wisma atlet. Selama 336 hari Neneng menemani Nazaruddin di pelarian yang menyinggahi enam negara. Belakangan Neneng diketahui berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Kala Nazaruddin ditangkap di Kartagena, Kolumbia, pada 6 Agustus 2011, Neneng diduga sedang terbang ke Kuala Lumpur untuk menemui anak-anaknya.
Untuk hari ini, Neneng bakal diperiksa sebagai saksi untuk R. Azmi bin Muhammad Yusuf, warga Malaysia yang diduga membantunya selama masa pelarian tersebut. Azmi kini ditetapkan tersangka bersama rekannya, Mohammad Hasan bin Khusi, dan dikenai pasal menghalang-halangi penyidikan.
Johan menuturkan seluruh tahanan KPK sudah mulai mengenakan baju tahanan, baik ketika diperiksa di komisinya sendiri maupun di persidangan. Ada empat baju tahanan yang baru dibuat oleh KPK, yakni berwarna putih, orange, hitam, dan biru. "Akan diatur yang mana untuk ke persidangan dan yang mana untuk diperiksa di KPK serta di tahanan," ujarnya.
TRI SUHARMAN
Berita terpopuler lainnya:
Megawati Kehilangan Avanza di Monas
Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA
Jokowi Hanya Punya Rp 15 Juta untuk ''Mengebom''
Berkah Jokowi Cium Tangan Taufiq Kiemas
Besok, Dahlan Iskan Ngantor Dengan Mobil Listrik
Anas Urbaningrum Pakai Kaos Masdem
SBY Minta Sutiyoso Bantu Foke
Berita terkait
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
1 hari lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 hari lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
2 hari lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
3 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
3 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
3 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca Selengkapnya