TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Dhana Widyatmika, Luthfie Hakim, mendesak jaksa membuka asal duit kliennya yang didakwa dalam tindak pidana pencucian uang. Ia menilai dakwaan itu menutupi asal duit korupsi yang masuk ke rekening Dhana. Jaksa tak menyebutkan dari mana duit itu berasal.
"Hanya disebutkan menerima sejumlah uang dari sumber yang berasal dari korupsi," kata Luthfie dalam nota keberatan atau eksepsinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 9 Juli 2012.
Luthfie mengatakan seharusnya jaksa menguraikan secara jelas sumber dana yang masuk ke kliennya dalam dakwaan. Namun kenyataannya tidak dilakukan sehingga dakwaan dinilai kabur. "Sesuai dengan pendapat ahli hukum, unsur pencucian uang berasal dari hasil yang ilegal," ujar dia.
Jaksa memang menyebutkan asal duit kejahatan Dhana, salah satunya dari Herly Isdiharsono, koleganya di perpajakan, senilai Rp 20,8 miliar. Tetapi unsur pemberian duit sesuai hukum acara tidak dijelaskan oleh jaksa. "Sehingga kapan, di mana, bagaimana menyerahkan duit itu tidak jelas," ujar dia.
Jaksa penuntut, sambung dia, juga tidak menjelaskan perbuatan jahat yang dilakukan Herly sehingga kliennya dianggap melakukan pencucian uang, yang salah satunya berasal dari koleganya itu. "Dakwaan jaksa harus batal demi hukum."
Adapun jaksa penuntut pada sidang kali ini tak memberi penjelasan apa pun. Mereka sepakat akan memberi tanggapan atas nota keberatan itu pada Kamis mendatang.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Jaksa Kasus Dhana Ternyata Berstatus Pelapor
Jaksa Dituduh Rusak Nama Baik Dhana
Alasan Kejaksaan Hanya Dakwa Dhana Rp 2,75 M
Kejaksaan Sita Dua Mobil Penyuap Dhana
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya