Dua pelajar memperlihatkan laptop hasil karya pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Percut Sei Tuan Deli Serdang, yang ditampilkan saat seminar nasional pendidikan Ani Idrus ke-65 Harian Waspada di Medan, Sumut, Minggu (15/1). Laptop yang awalnya sebagai media pembelajaran siswa tersebut, nantinya akan dipasarkan seharga Rp 2,5 juta. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, membagi-bagikan komputer jinjing ke 253 desa dan kelurahan sebagai alat penunjang kegiatan operasional administrasi.
"Tertama untuk mendukung kinerja sekretaris desa," kata Syawal, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kabupaten Subang, kepada Tempo, Senin, 9 Juli 2012.
Syawal menyebutkan, alokasi dana pembelian laptop per desanya dipatok Rp 6 juta. Dana itu diambil dari anggaran Bantuan Keuangan untuk Desa dan Kelurahan (BKUDK) tahun 2012 yang alokasinya ditetapkan Rp 90 juta per desa.
"Pembeliannya kami serahkan kepada pihak desa. Kami hanya menyiapkan spesifikasinya saja," tutur Syawal. Namun, jika terdapat kelebihan dana, sisanya harus dikembalikan ke kas daerah melalui BPMKB.
Kepala Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Hasan Abdul Munir, mengaku sudah menerima kabar soal pembagian dana untuk pembelian satu unit laptop tersebut. "Tapi kabar yang diterima dari pihak kecamatan, laptopnya akan di-drop langsung dari kabupaten," katanya.
Hasan mengaku akan lebih tepat jika dibelikan langsung oleh desa. Pasalnya, dana sebesar Rp 6 juta itu bisa dibelikan komputer jinjing bermerek beserta mesin cetaknya.
