Anas Bersyukur Dianggap Berharga

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 16:20 WIB

Anas Urbaningrum tiba di gedung KPK, Jakarta, (27/6). Anas dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanigrum terkait kasus proyek pembangunan Gedung Olah Raga Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat, di Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2012.

Pemanggilan itu meruapakan kali kedua kali bagi Anas. Pemeriksaan ulang ini terkait penyelidikan proyek pembangunan yang belakangan diketahui menelan biaya Rp 2,7 triliun. Anas sendiri didampingi oleh sejumlah petinggi partai berlambang Mercedez.

Anas tiba di KPK pukul 10.00 tadi. Firman Wijaya, pengacara Anas, menjelaskan, Anas sudah menerima surat pemanggilan kedua dari KPK kemarin. "Mari kita ikuti dengan cermat dan obyektif agar proses hukum di wilayah yang sesuai dan sesungguhnya," tutur Anas.

Menurut dia, KPK betul-betul menghargai kejujurannya pada pemeriksaan pada 27 Juni lalu sehingga KPK memanggilnya kembali dalam pemeriksaan ulang. "Keterangan saya bisa membantu KPK menjelaskan apa sesungguhnya kasus Hambalang. Saya bersyukur keterangan saya minggu lalu dinilai bermakna dan berharga," ujar Anas.

Anas diduga terlibat dalam dugaan korupsi proyek Hambalang yang diduga korupsi. Kasus ini pertama kali dibeberkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamamd Nazaruddin. Di proyek itu, kata Nazar, terdapat kejanggalan pembangunan senilai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Menurut Nazaruddin, Anas terlibat, antara lain, dari pengadaan sertifikat tanah Hambalang. Komisi antirasuah sendiri sampai hari ini telah memeriksa 70 saksi terkait kasus tersebut, namun kasus ini belum memunculkan tersangka baru.

TARI OKTAVIANI

Berita Terpopuler

KPK Bidik Mobil Mewah Anas

Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan

Kata Tweeps Soal Cekcok @TrioMacan2000-@UmarSyadat

Terkait Kasus Buol, Hartati Murdaya Dicekal KPK

Kemenag ''Sogok'' Komisi Agama dengan Al-Quran

Tukang Koran Ini Sumbang Rp 6 Ribu buat Gedung KPK

Proyek Hambalang Mungkin Ditenderkan Ulang

DPR Siapkan Dua Opsi Anggaran Hambalang




Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

2 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

4 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

5 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

15 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

18 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

18 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

19 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya