Tukang Koran Ini Sumbang Rp 6 Ribu buat Gedung KPK  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 20:32 WIB

Petugas dari ICW (Indonesia Corruption Watch) sedang menghitung uang yang terkumpul dari Kotak "Koin Untuk KPK" yang tersedia di kantor ICW, Jakarta, Rabu (27/06). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menenteng setumpuk koran pagi, pria itu mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa siang, 3 Juli 2012. Faisal, pria itu, langsung merogoh saku celana sesampainya di depan sebuah wadah kaca yang tercogok di lantai 1 gedung KPK.

Enam lembar ribuan lecek ia cempulungkan ke dalam wadah yang hampir penuh terisi duit. "Ini keuntungan saya hari ini menjual koran sebesar Rp 6 ribu," kata pria 40 tahun ini.

Faisal adalah segelintir rakyat yang ikut saweran pembangunan gedung baru KPK. Sumbangan mengalir setelah Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat tak kunjung mengetokkan palu pencairan anggaran pembangunan gedung. Diajukan sejak 2008, anggaran selalu dijegal politikus Senayan.

Sejumlah aktivis antikorupsi lantas membentuk Koalisi Saweran Gedung KPK. Belum sepekan, Koalisi telah mengumpulkan lebih dari Rp 130 juta. Tak hanya duit, Koalisi juga mendapatkan kiriman barang. Salah satunya, pintu besi dari seorang warga Solo, Jawa Tengah, Senin lalu.

Faisal tergerak ikut menyumbang lantaran geram dengan korupsi. “Ini dari inisiatif pribadi. Saya dukung gedung KPK baru untuk membersihkan korupsi di indonesia," katanya.

Sehari-hari ia menjajakan korannya di sepanjang warung belakang gedung KPK. Dalam sehari, paling banyak ia menangguk untung Rp 50 ribu. Siang tadi, ia baru memperoleh Rp 6 ribu. Kendati begitu, kata pria itu, "Saya ikhlas.

Masih dengan tumpukan koran di tangannya, ia meninggalkan gedung. Meski hari menjelang sore, Faisal mengatakan harus kembali menjajakan sisa koran yang belum laku. "Saya geram terhadap koruptor,” katanya bersungut-sungut. “Negeri ini hancur karena korupsi.”

TRI SUHARMAN | TARI OKTAVIANI

Baca juga:
Bupati dan Anggota DPRD Bogor Sumbang KPK
KPK Diimbau Laporkan Dana Saweran Gedung
Warga Bandung Ikut Sumbang Gedung KPK
Warga Bandung Galang Dana untuk Bangun Gedung KPK
Aktivis Brebes Galang Dana dan Tukang untuk KPK
Masyarakat Makassar Kumpulkan Batu Bata untuk KPK

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya