TEMPO.CO, Jakarta - Sahabat Ali Azhar Akbar, Zulkifli, mengharapkan penulis buku berjudul Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie itu hadir dan memberi kesaksian dalam sidang panel pengujian Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan 2012 di Mahkamah Konstitusi siang ini. “Karena data-datanya ada di dia,” kata Zulkifli saat dihubungi, Selasa, 3 Juli 2012.
Zulkifli mengatakan Ali memang menghilang karena mendapat tekanan akibat penulisan buku mengenai Lapindo dan gugatan terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012 tersebut. Ali yang sudah menghilang sejak Selasa, 19 Juni 2012, menurut dia, sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengannya. “Tidak ada komunikasi lagi, semua komunikasi kami tidak dibalas,” kata dia.
Keberadaan Ali mulai menjadi misteri ketika penulis ini tidak datang ke acara diskusi bukunya di Institut Teknologi Bandung pada Jumat, 22 Juni lalu. Tekanan terhadap penulis ini, menurut Zulkifli, tampak pada beberapa pesan teror yang sempat masuk ke telepon genggam sahabatnya tersebut. Ancaman makin jelas ketika dalam acara di ITB ada beberapa orang yang menunggu dan berniat menyerang Ali.
Zulkifli menyatakan Ali kemungkinan sedang bersembunyi dan menghilangkan diri untuk menghindari tekanan tersebut. Bahkan, Ali menyembunyikan identitas dan keberadaan anggotanya sejak menulis buku yang ingin memperjelas pihak penanggungjawab lumpur Lapindo. “Saya dan kuasa hukum tidak ada yang mengetahui, bahkan anaknya sekarang home schooling,” kata dia.
Zulkifli juga berharap Kepolisian RI dapat lebih tanggap dengan menerima laporan dan memberikan surat perlindungan bagi Ali. Menurut dia, polisi hingga saat ini belum memberikan tanggapan mengenai laporan dan permintaan perlindungan yang sudah diajukan ke Markas Besar Polri pada Selasa, 26 Juli 2012. “Surat perlindungan belum juga keluar. Ali pasti keluar kalau ada jaminan keselamatan,” kata Zulkifli.
Zulkifli sendiri mengaku bahwa kurang mengetahui pasti pihak yang mengancam keselamatan Ali dan keluarga. Ia hanya menyatakan, ada beberapa kelompok orang yang menyebut diri sebagai korban Lapindo yang tidak setuju pada tindakan dan buku Ali. “Belum ada bukti terkait politik, tapi saya yakin memang ada arah ke sana,” kata dia.
Kuasa hukum Ali, M. Taufik Budiman, mengaku berkomunikasi dengan Ali pada Kamis, 21 Juni 2012 via telepon. Pada saat itu Ali dan Taufik berkomunikasi untuk membahas permohonan uji materi yang diajukan kliennya terhadap UU No 4 Tahun 2012 (UU APBN-P 2012) Pasal 18 tentang penggunaan keuangan negara untuk membiayai kasus lumpur Lapindo.
Taufik juga bersaksi bahwa Ali Azhar sempat mengaku adanya beberapa telepon dan pesan pendek dari nomor tak dikenal kepadanya yang berisi ancaman atau teror. Keberadaan Ali mulai menjadi misteri saat dia tidak hadir dalam diskusi buku Konspirasi SBY-Bakrie di Aula Barat Institut Teknologi Bandung.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
10 hari lalu
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca SelengkapnyaKonsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta
11 Juni 2023
Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku
2 Mei 2023
Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.
Baca SelengkapnyaJelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku
16 Maret 2023
Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".
Baca SelengkapnyaNU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina
7 Februari 2023
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"
Baca SelengkapnyaWartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma
28 Januari 2023
Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.
Baca SelengkapnyaRilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan
10 September 2022
Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'
24 Agustus 2022
Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia
Baca SelengkapnyaPeluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik
15 Juli 2022
Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.
Baca Selengkapnya