Pembahasan RUU Keistimewaan Terancam Mundur  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 05:58 WIB

Paguyuban Dukuh Bantul mengikuti upacara untuk peringati Maklumat 5 September 1945, di Pacar, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Rabu (15/12). Upacara dengan pembacaan Maklumat 5 September 1945 dan pembagian bendera Kraton Ngayogyakarta dan Kraton Pakualaman tersebut sebagai bentuk dukungan Keistimewaan DIY dengan menetapkan Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RUUK DIY. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO , Yogyakarta: Melihat kondisi pembahasan draft Rancangan Undang-Undang Kesitimewaan (RUUK) sampai sekarang yang masih berkutat di opsi pengisian jabatan, Anggota Tim Asistensi RUUK Achiel Suyanto memperkirakan, proses pembahasan RUUK di tingkat Pemerintah Pusat dan Panitia Kerja (Panja) RUUK Komisi II akan kembali mundur.





Jika sebelumnya pada pertengahan Juli ini akan dilakukan kelanjutan pembahasan itu maka pihaknya menilai baru bisa dilakukan akhir Juli. \"Target Panja itu mundur sampe sebelum masa reses akhir Juli,\" kata dia.





Sementara itu, elemen pro-penetapan sendiri saat dikonfimrasi masih belum bisa sepakat dan menerima soal opsi pengisan jabatan gubernur dan wakil gubernur yang disepakati itu.


Advertising
Advertising




Ketua Paguyuban Dukuh se-Daerah Istimewa Yogyakarta Semar Sembogo Sukiman menuturkan, soal persyaratan seperti jika Sultan dan Paku Alam tidak memenuhi persyaratan umur dan kesehatan untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur, harusnya yang diikuti adalah aturan paugeran keraton dan pakualaman. Tidak menyerahkan kepada pemerintah soal pengganti Kepala Daerah, meski pertimbangannya juga melibatkan keraton.





“Selama ini kan pihak keraton pun sudah punya paugeran sendiri soal syarat itu,” kata dia.





Juga menyangkut wacana penetapan sultan dan paku alam per lima tahun melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Semar Sembogo juga tidak setuju karena sama saja dengan bentuk perpanjangan per lima tahun.





“Ini berarti masih tidak mengakomodir paugeran,” kata dia. Pihaknya sendiri belum mengambil langkah apapaun dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.





Sementara itu, kemarin Pemerintah Provinsi DIY mendapatkan kiriman kliping berita RUUK DIY dari Balai Pengkajian Pengembangan Komunikasi dan Informasi (BPPKI) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kliping setebal 224 halaman tersebut berisi pemberitaan mengenai keistimewaan DIY sejak 2010-2012 oleh sejumlah koran lokal.





Kepala Humas Pemprov DIY Kuskasriyati mengatakan, maksud pemberian kliping tersebut berkaitan dengan adanya sinyal postif bahwa polemik keistimewaan DIY sudah akan segera selesai.





Dari informasi yang diterimanya, upaya pelantikan atau penetapan Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX menjadi kepala daerah dapat dilakukan pada tahun ini. Jika mempertimbangkan masa jabatan akan berakhir pada Oktober 2012, maka penetapan dapat berlangsung pada September.





PRIBADI WICAKSONO









Terkini:









TNI Lakukan Pendekatan OPM di Selatan Papua
Jalan Lintas Sumatera Lampung Diblokir Massa

Pesawat Latih Juga Pernah Jatuh di Cirebon

Tersangkut Kabel Listrik, Pesawat Jungkir Balik







Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

33 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

55 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya