Tiga Posko Saweran Gedung KPK Didirikan di Pontianak

Reporter

Editor

Minggu, 1 Juli 2012 04:03 WIB

Seorang aktivis menunjukkan sebuah batu bata sebgaai simbolis kepedulian Untuk pembangunan Gedung Baru KPK di Daeng Anas, Makassar, Jumat (29/6). Dukungan ini disampaikan dalam bentuk aksi "Sejuta Batu Bata untukPembangunan Gedung KPK, hal ini merupakan simbol kritikan terhadap kinerja DPR RI yang seolah tidak menyetujui rencana pembangunan gedung KPK dalampembahasan-pembahasannya.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , PONTIANAK – Gerakan Masyarakat Sipil Swadaya Mandiri, sebuah lembaga swadaya masyarakat di Kalimantan Barat, membuka posko saweran dana untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hermawansyah, dari Lembaga Gemawan mengatakan, posko penggalangan dana tersebut sebagai bentuk dukungan masyarakat Kalbar terhadap pemberantasan praktik korupsi oleh KPK.

Inisiator pembukaan posko tersebut, Laily Khairnur (Direktur Lembaga Gemawan), Hermawansyah (Lembaga Gemawan), DR. Hermansyah (Pakar Hukum Untan), Rusdi Sulaiman (Dosen STAIN Pontianak), Abdullah HS (Tokoh Masyarakat), dan Yusuf (Dompet Umat).

“Posko ini dilatarbelakangi kepercayaan masyarakat yang begitu besar kecintaannya terhadap KPK tapi di sisi lain ada upaya penglemahan terhadap KPK dimana belum terealisasinya KPK mengajukan anggaran pembangunan gedung baru yang terhambat di DPR,” kata Hermawansyah.

Direktur Gemawan, Laily Khairnur menambahkan, Lembaga Gemawan membatasi besaran sumbangan masyarakat dengan maksimal Rp10 juta. "Lebih dari Rp10 juta sumbangan itu akan kami kembalikan, untuk meminimalisir atau mencegah adanya gratifikasi," ujarnya.

Saat ini sudah ada tiga titik pembukaan posko penggalangan dana untuk pembangunan gedung KPK, diantaranya di warung kopi "Che" di Jalan Wahid Hasyim Pontianak, sekretariat dompet umat Jalan Karimata, dan sekretariat Lembaga Gemawan Sepakat Pontianak.

Selain itu masyarakat bisa menyalurkan sumbangan melalui rekening BCA 029.14749.33 dan rekening Mandiri 146.000.496.6144, dimana untuk konfirmasi transfer KPK_NAMA_BANK_NOMINAL dengan kode transfer 181.

"Pembangunan gedung baru KPK memang sudah mendesak, sehingga bentuk dukungan ini minimal bisa membantu KPK agar memiliki gedung baru sehingga bisa maksimal dalam memberantas korupsi, tetapi kinerja KPK juga harus tetap ditingkatkan dan jangan menodai kepercayaan masyarakat terhadap KPK," tambahnya.

KPK memerlukan gedung baru untuk mendukung kinerja kegiatan pegawainya yang berjumlah 750 orang karena kantor yang digunakan saat ini dianggap sudah tidak layak.

Sejak tahun 2008-2009 usulan pembangunan gedung baru KPK sudah dilakukan, yakni senilai Rp225 miliar dengan penganggaran multi-years selama tiga tahun.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibanding rencana gedung DPR yang melebihi Rp1 triliun, Wisma Atlet Rp200 miliar, juga anggaran untuk pembangunan Hambalang yang totalnya Rp2,5 triliun.


ASEANTY PAHLEVI

Berita Terkait
''Rakyat Saweran, Apa yang KPK Sudah Berikan?''

Faisal Basri Kasih Gajah ke KPK

Fahmi Idris Donatur Pertama Posko Saweran KPK

Bertambah, Dukungan untuk Bangun Gedung KPK

DPR Dinilai Persulit Gedung KPK

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya