Polisi Entikong Terjaring Razia Polisi Malaysia

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Juni 2012 22:36 WIB

Pasukan anti huru hara Polri saat mengikuti Apel Gelar Pasukan "Operasi Lilin 2011" di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Pontianak - Seorang anggota Polsek Entikong, Brigadir DJ, 35 tahun, diduga ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia karena kedapatan membawa mobil berplat Malaysia tanpa dokumen resmi saat hendak menyeberang melalui perbatasan Entikong ke wilayah Indonesia, Jumat, 29 Juni 2012.

Berdasarkan informasi yang beredar, polisi tersebut sempat ditahan setelah ada razia di Jalan Raya Tebedu, saat membawa mobil CRV yang diakui milik temannya, warga negara Malaysia. Karena tidak membawa surat-surat kendaraan tersebut, akhirnya mobil tersebut diamankan di Balai Polis Distrik Tebedu. DJ juga diperiksa.

Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Unggung Cahyono menyatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut dan telah memerintahkan Kapolres Sanggau untuk memeriksa DJ. “Yang bersangkutan tidak ditahan oleh PDRM, tetapi diserahkan ke Polsek Entikong dan saat ini dibawa ke Polres Sanggau untuk dimintai keterangannya,” kata Unggung, Sabtu 30 Juni 2012.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar menambahkan, menurut keterangan DJ, mobil tersebut hanya dibawa ke perbatasan di pos perlintasan Tebedu. Selanjutnya si empunya mobil, Jul, yang akan mengurus dokumennya untuk dibawa ke Kalimantan Barat. “Jul mengatakan akan menunggu di perbatasan. Tetapi setelah disusul ditempat yang ditentukan Jul, tak tampak batang hidungnya,” jelas Mukson.

Mobil tersebut, lanjutnya, kemudian diamankan ke Balai Polis Distrik Tebedu. Sedangkan DJ diserahkan ke Polsek Entikong, tempatnya bertugas. Soal mencuatnya berita bahwa ada anggota Polri ditahan PDRM, kata Mukson, lantaran paspor DJ terbawa di mobil CRV tersebut.

Mukson mengatakan, keberangkatan DJ ke Malaysia itu seizin Kapolsek Entikong. DJ adalah anggota Reserse di Polsek Entikong. Menurut keterangan pimpinannya, DJ juga kerap mengungkap kasus-kasus kejahatan lintas batas. “Dia ke Malaysia juga dalam rangka lidik (penyelidikan),” kata Mukson. Namun ia tak menjelaskan penyelidikan apa yang sedang dilakukannya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

9 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya