TEMPO.CO, Jakarta -- Pengusaha Hary Tanoesoedibjo mengaku dicecar pertanyaan tentang peran dua tersangka suap restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk. Mereka adalah Tommy Hindratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan dan pengusaha James Gunardji Budiharjo.
"Tadi saya memberikan keterangan kepada penyidik keterkaitannya dengan dua orang yang tertangkap itu. Dan saya sudah jawab semuanya dan saya jelaksan juga," kata dia seusai menjalani pemeriksaan dalam kasus tersebut di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis 28 Juni.
Namun Bos MNC ini tak menjelaskan jawabannya tentang kedua tersangka yang kini meringkuk di tahanan itu. Saat mangkir dari panggilan KPK dan menggelar jumpa pers pada 13 Juni lalu, Harry mengatakan tak mengenal keduanya. "Kami tidak kenal yang namanya Tommy dan melibatkan seorang yang namanya James," ujarnya.
Sebelumnya KPK menangkap pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo bernama Tommy Hindratno di warung makan padang di Jalan Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan. Ia bersama seorang kerabatnya diduga menerima duit Rp 280 juta dari James, konsultan pajak PT Bhakti Investama. Keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke sel tahanan.
Hary sendiri telah dipanggil KPK sebanyak dua kali. Sebelumnya ia mangkir dengan dalih tidak menerima undangan pada 13 Juni. Hari ini ia kembali diperiksa selam sekitar 7 jam. Ia mendatangi KPK sekitar pukul 10.00 WIB dan meninggalkannya pukul 17.00 WIB.
Hary menambahkan bahwa dirinya hanya mengenal Antonius Tobeng, komisaris perusahaannya yang kini dicegah KPK ke luar negeri. Ia menyatakan Tobeng adalah komisaris independen dari sebuah perusahaan bernama PT BI. "Tentu saya kenal namanya komisaris independen karena setiap perusahaan publik harus memiliki minimal sepertiga komisaris independen."
.Ia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang kasus ini karena tak lagi terlibat langsung dalam PT Bhakti. Ia mengaku kini lebih banyak mengurusi perusahaan medianya serta terjun di dunia politik. "Saya ini hanya figur semua tahu itu," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Datangi KPK, Hary Tanoe Irit Bicara
Hary Tanoe Janji Datang ke KPK Hari Ini
Atasan Tommy Tidak Terindikasi Terlibat
KPK Periksa Hary Tanoe Besok
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya