James Mengaku Hanya Penasihat Pajak Bhakti  

Reporter

Editor

Selasa, 19 Juni 2012 18:04 WIB

Seseorang yang disebut sebagai tersangka kasus dugaan suap pajak bernama James Gunardjo menutup wajahnya saat dikawal keluar gedung KPK, Jakarta, (19/6). James bersama pegawai pajak Tommy Hindratno tertangkap tangan saat sedang bertransaksi di sebuah rumah makan di kawasan, Tebet. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - James Gunardjo, tersangka kasus suap pengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama, mengaku hanya sebagai penasihat pajak. Pengakuan James itu beberapa kali dilontarkan ketika dia diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. James ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang pegawai pajak bernama Tommy Hindratno.

"Kalau konsultan itu harus pakai izin atau lisensi, sementara penasihat itu bebas, siapa pun bisa," kata kuasa hukum James, Charles Roy Sijabat, pada Selasa, 19 Juni 2012, seusai mendampingi pemeriksaan James di KPK.

Charles mengatakan kliennya adalah penasihat pajak di PT Agis. Menurut Charles, James tidak mengetahui dan tidak ada sangkut pautnya dengan PT Bhakti Investama.

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan siapa itu James, masih didalami. Menurut Johan, kasus ini akan semakin terang jika pekerjaan James bisa diungkap. James selama ini diduga menyuap Tommy untuk mengurus pajak PT Bhakti Investama.

Dalam kasus suap tersebut, KPK menyita barang bukti uang tunai sebesar Rp 280 juta. Johan mengatakan nilai suap yang sebenarnya adalah Rp 340 juta. Tapi KPK kehilangan jejak uang Rp 60 juta sisanya.

Charles membantah bahwa uang tersebut adalah suap. "Itu utang James ke Tommy dan bersifat pribadi," katanya. Menurut Charles, jumlah uang yang dipinjam kliennya sebesar Rp 340 juta, tapi baru bisa dikembalikan Rp 280 juta.

SYAILENDRA

Berita terkait
KPK Terus Dalami Hubungan James dengan Bhakti
Dirjen Pajak Periksa Tommy Hindratno di KPK
Usai Diperiksa KPK, James Gunardjo Bungkam
Pajak Belum Tahu Perihal Pemeriksaan 4 Pegawainya

4 Pegawai Pajak Diperiksa Terkait Bhakti Investama

Posisi Tonbeng di Bhakti Investama Masih Aman

Hary Tanoe Sambangi KPK Jumat Ini

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya