TEMPO Interaktif, Aceh:Dua anggota pasukan elit TNI dari kesatuan Kopassus dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di kawasan Pegunungan Teteh, Kecamatan Peurelak, Aceh Timur, Jumat (26/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Kontak senjata itu juga menewaskan tujuh anggota GAM. Dari mereka, TNI menyita enam pucuk senjata. Dansatgaspen Koops TNI Letkol CAJ Asep Safari membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, kontak tembak terjadi ketika 20 personil TNI dari Yon Parako pimpinan Letda (Inf) Richard sedang patroli di kawasan Pegunungan Teteh. Di tengah jalan mereka dihadang sejumlah anggota GAM bersenjata campuran. Akibatnya, kontak senjata tak terelakkan. Dalam kontak tembak yang berlangsung selama sekitar satu jam itu, Pratu Hartono dan Prada Heroik yang berasal dari Grup-I Kopassus tewas tertembak. Selainitu, seorang prajurit lainnya yakni Pratu Solihin mengalami luka tembak di bagian kaki. "kontak tembak terjadi pada jarak tempur sekitar 50 meter," kata Asepkepada wartawan, Jumat (26/3) Selain menewaskan dua TNI dan melukai satu lainnya, pertempuran itu juga menewaskan tujuh anggota GAM yang belum diketahui identitasnya. Dari ketujuh korban GAMitu, TNI menyita enam senjata berupa tiga pucuk M-16, dua AK-47 dan satu buah pelontar GLM serta beberapa magazen amunisi.Asep menjelaskan, dua korban tewas pada Jumat (26/3) petang telah dievakuasi ke kesatuannya di Semarang untuk dimakamkan. Sedangkan korban luka tembak yakniPratu Solihin menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Umum Kota Langsa. Setelah kejadian itu, TNI menambah kekuatan ke lokasi pertempuran untuk melakukan penyisiran. Yuswardi A Suud Tempo News Room.