KPK Siap Ungkap Mafia Pajak Tommy Hendratno  

Reporter

Editor

Senin, 11 Juni 2012 14:53 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad memberikan keterangan kepada wartawan seusai menghadiri acara seminar transparansi pengelolaan keuangan daerah, di Makassar, Sulsel, Senin (4/6). ANTARA/Dewi Fajriani

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, menyatakan lembaganya siap mengungkap kasus mafia pajak yang diduga melibatkan James Gunardjo dan Tommy Hendratno. "Boleh saja jumlah suapnya kecil. Tapi, kan, visi dan misi KPK untuk membongkar mafia pajak," ujar Abraham di kantornya, Senin, 11 Juni 2012.

Saat ini, kata Abraham, KPK masih terus mendalami kasus suap Tommy, untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak selain Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pajak Sidoarjo itu. Salah satunya dengan melakukan verfikasi terhadap dokumen yang disita dalam penggeledahan di MNC Tower, Jumat malam pekan lalu. "Kami mendalami supaya bisa melihat secara jernih dan komprehensif, siapa saja yang terlibat," ujarnya.

Abraham juga memastikan tidak akan berhenti mengusut kasus suap pada dua orang yang sudah berstatus tersangka. Tertangkapnya Tommy dan James, ujarnya kemarin, digunakan lembaganya sebagai pintu masuk untuk menguak permainan pajak yang lebih besar. “Karena ada keterlibatan wajib pajak dari perusahaan yang cukup besar, yaitu Bhakti Investama, maka KPK melakukan penyidikan kasus secara intensif supaya bisa membongkar permainan mafia pajak,” kata dia.

Tommy dicokok bersama si penyuap, James, di sebuah rumah makan Minang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu pekan lalu. Saat ditangkap, ditemukan uang tunai Rp 280 juta yang diduga uang suap. Tim penyidik KPK menduga penyuapan itu berkaitan dengan urusan pajak Bhakti Investama. Saat ini Tommy mendekam di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sedangkan James ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Keduanya sudah berstatus tersangka.

Pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari, KPK menggeledah kantor PT Bhakti di lantai 5 MNC Tower dan kantor PT Agis di lantai 6 gedung yang sama. Dalam penggeledahan, petugas menyita 20 bundel dokumen milik PT Bhakti Investama.

Pengacara Bhakti Investama, Andi F. Simangunsong, mengklaim PT Bhakti tidak memiliki masalah pajak. “Enggak ada. Lagian kalau memang ada masalah pajak, yang ribut kan Direktur Jenderal Pajak. Buktinya, Dirjen Pajak enggak ribut,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya