Peserta Ujian Nasional (UN) mengikuti UN di SMP Negeri 161, Jakarta, Senin (23/4). Pada hari ini Ujian Nasional tingkat SMP secara serentak di seluruh Indonesia. Foto: Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jendral Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Suyanto mengatakan bahwa pemerintah akan menyesuaikan kemampuan guru bidang matematika. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas banyakanya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tak lulus Ujian Nasional (UN) matematika.
“Kemampuan guru harus disesuaikan,” kata Suyanto saat dihubungi pada Minggu 3 Juni 2012 siang.
Pada UN 2012 tingkat SMP ada 15.945 siswa dinyatakan tidak lulus. 1.330 di antaranya tak lulus karena tersandung ujian matematika. Suyanto mengatakan angka ketidaklulusan tersebut adalah angka wajar. “Yang tidak lulus karena matematika itu tidak banyak jika dibanding seluruh peserta,” ujarnya. Adapun total peserta UN SMP mencapai 3,6 juta.
Rincinya, sebanyak 173 siswa di Jawa Tengah tidak lulus karena ujia matematika, angka tertinggi di seluruh Indonesia. Tertinggi kedua adalah Kalimantan Barat, yakni 143 anak. Dan tertinggi ketiga adalah Sumatera Barat, sebanyak 95 anak.
Suyanto mengatakan pemerintah bisa melakukan pemetaan berdasarkan hasil UN untuk mengetahui kemampuan apa saja yang perlu ditingkatkan. Tapi ia belum dapat merinci keterampilan matematis apa yang perlu ditingkatkan berdasarkan hasil UN tahun ini. “Ada datanya itu,” ujarnya.