TEMPO.CO, Jakarta - Bencana banjir di Balikpapan, Kalimantan Timur, telah membuat kesal sejumlah warga. Kekesalan warga diungkapkan dengan mengirim pesan pendek ke telepon seluler Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy. “Ada yang SMS saya agar mundur bila tidak mampu mengatasinya,” kata Rizal kepada wartawan, Minggu, 3 Juni 2012.
Menurut Rizal, pesan pendek tersebut masuk perangkat handphone-nya berselang sehari setelah bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu. Dia menilai hal ini menjadi aspirasi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi negatif banjir Balikpapan.
Rizal berdalih, bencana Banjir di Balikpapan akibat faktor alam yang tidak mungkin dikendalikan manusia. Faktor tingginya curah hujan waktu itu sehingga berdampak pada ketahanan alam di Balikpapan.
“Kesalahan banjir itu jadi seolah pemerintah yang salah. Padahal, kalau dilihat dari curah hujan yang ada, itu memang luar biasa. Jatah hujan satu bulan diturunkan dalam satu hari,” ujar Rizal.
Menurut dia, tuntutan tersebut bukan berasal dari aspirasi masyarakat sehingga dirinya tidak merasa terganggu dengan adanya hal tersebut. Rizal sudah mengetahui siapa yang mengirimkan pesan tersebut dan mengerti bahwa orang tersebut tidak menyukai dirinya. "Banjir harus diselesaikan bersama-sama," ujar Rizal.
Sebelumnya, banjir dan tanah longsor terjadi di Balikpapan pada Kamis, 24 Mei lalu, yang menyebabkan hampir seluruh kota terendam air. Dalam kejadian tersebut, lima korban jiwa melayang, empat di antaranya karena tanah longsor, sedangkan seorang lagi hanyut terseret arus air.
SG WIBISONO
Berita terkait
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
9 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan
15 jam lalu
BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah
Baca SelengkapnyaBNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan
16 jam lalu
BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga
17 jam lalu
Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan
1 hari lalu
Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir
1 hari lalu
Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaZero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?
1 hari lalu
Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
1 hari lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
2 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
3 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya