Konflik Keraton Solo, Raja dan Wakilnya Pilih Mengalah

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2012 11:27 WIB

Paku Buwono XIII Hangabehi (baju batik duduk) dan adiknya Paku Buwono XIII (KGPH Panembahan Agung) Tedjowulan (berdiri jaket hitam) menunggu di depan pintu Kori Kamandungan yang terkunci, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jateng, Kamis (24/5). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Rekonsiliasi antara dua raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi dan PB XIII Tedjowulan, menjadikan PB XIII Hangabehi kini menjadi satu-satunya raja yang berkuasa. Tedjowulan sudah bersedia mundur sebagai raja dan kini menjadi wakil raja.

Meski demikian, PB XIII Hangabehi masih belum bisa berkuasa sepenuhnya. Sebab dia dan Tedjowulan belum bisa masuk ke dalam Keraton Kasunanan karena dilarang oleh Kusumawandawa dan Lembaga Dewan Adat.

Menyikapi hal itu, ternyata PB XIII Hangabehi memilih mengalah dan untuk sementara menempati rumah pribadinya di Sasono Putro sejak Kamis, 24 Mei 2012.

"Sinuhun bilang untuk saat ini mengalah saja. Biar tidak tambah ramai," kata juru bicara Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro, Ahad, 27 Mei 2012.

Menurut Bambang, Sinuhun memilih menjaga situasi yang mulai kondusif setelah rekonsiliasi daripada memunculkan persoalan baru. "Kalau Gusti Tedjowulan bilang pada saatnya nanti pasti akan kembali (ke Keraton). Tinggal tunggu saja," ujarnya.

Di rumah pribadinya, keduanya menerima tamu dan beraktivitas seperti biasa. Dengan kondisi yang serba terbatas, Bambang menyatakan keduanya bisa menerima keadaan.

Misalnya soal tempat tidur, di mana Tedjowulan tidur di sembarang tempat dengan menggelar kasur. "Kata beliau, sebagai tentara sudah biasa tidur di mana saja," dia menuturkan. Di rumah itu hanya ada 2 kamar mandi yang dipakai bergantian dengan petugas keamanan yang menjaga Sasono Putro.

Bambang mengatakan belum tahu sampai kapan berada di Sasono Putro. Yang jelas, PB XIII Hangabehi punya prinsip masuk atau keluar Keraton Kasunanan harus bersama-sama dengan Tedjowulan.

Sebelumnya juru bicara Kusumawandawa, lembaga yang menaungi kerabat dekat Keraton Kasunanan, Satriyo Hadinagoro, mengatakan ingin menyelesaikan persoalan internal keluarga terlebih dahulu sebelum memperbolehkan keduanya masuk keraton. Terutama permasalahan dengan Tedjowulan yang dianggap melanggar hukum adat karena sebelumnya sudah mendeklarasikan diri sebagai raja.

"Prinsipnya biar masalah ini selesai dulu. Kami sebenarnya tidak menghalangi," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya