TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais mendukung langkah Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengundurkan diri dari Kabinet Gotong Royong. Menurutnya, dalam kehidupan berpolitik, setiap orang harus berani mengambil keputusan. "Jadi SBY mengambil keputusan yang terpuji serta ksatria. Daripada duduk di pemerintahan tapi tidak dipedulikan, lebih baik mengambil jalan lain," kata Amien usai acara penyerahan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan di Jakarta, Selasa (9/3). Amien yakin karir SBY akan terus melaju dan tetap bagus, kendati tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kordinator Bidang Politik dan Keamanan. Seperti diberitakan, Yudhoyono akan mengundurkan diri dari pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Pengunduran diri itu diduga berkaitan dengan ketidakharmonisan hubungan antara Yudhoyono dengan Presiden. Rencananya surat pengunduran diri akan disampaikan Yudhoyono kepada Presiden siang ini di kediaman Presiden, Jalan Teuku Umar, Jakarta. Dengan mundurnya Yudhoyono dari kabinet, lanjut Amien, berarti Presiden Megawati harus segera mencari orang yang bisa menggantikan jabatan tersebut. Dalam tempo tiga atau empat kali 24 jam, posisi yang kosong itu sudah harus diisi oleh menteri yang baru sehingga tidak terjadi kevakuman dalam jangka waktu yang lama. Amien mengkhawatirkan kevakuman yang terlalu lama bisa mengakibatkan kabinet pincang. Apalagi posisi Menteri Pertahanan saat ini juga tengah terjadi kekosongan karena Matori Abdul Jalil masih sakit dan dirawat di Singapura. "Kalau Menko Polkam juga kosong akan pincang negeri ini," kata Amien. Karena itu, katanya, Presiden bersama jajarannya harus segera melakukan evaluasi untuk memilih tokoh pengganti SBY. Namun ia tidak bersedia menyebutkan tokoh yang kira-kira bisa mengisi jabatan tersebut. Ia mengaku tidak bisa berspekulasi dalam hal ini. Menurut Amien, siapapun tokoh yang akan menggantikan SBY, akan tetap dihargai, termasuk langkah-langkah apa yang akan dikeluarkan pejabat baru itu nantinya. Hal ini karena pemilihan pejabat tersebut diyakini telah melalui proses evaluasi. Retno Sulistyowati - Tempo News Room
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
24 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.
Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum
57 hari lalu
Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.