TEMPO.CO, Cianjur - Kawasan wisata ziarah Rohani Lembah Karmel di Kampung Babakan Hilir Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sepi pengunjung saat Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Kamis 17 Mei 2012. Sejumlah warga yang datang kebanyakan jamaah dari warga lokal.
Elisabeth, 28 tahun, salah seorang jamaah di Lembah Karmel, mengatakan, dia sangat bahagia bisa merayakan Kenaikan Isa Almasih bersama keluarga. Sebab, kata dia, peristiwa ini merupakan momentum yang tepat untuk menuju ke arah yang lebih baik.
"Kami bersama keluarga sengaja datang ke Lembah Karmel untuk merayakan Kenaikan Yesus dalam suasana sejuk dan damai. Kami merasa bahagia bisa merayakan bersama keluarga," kata Elisabeth di Cianjur, Kamis 17 Mei 2012.
Meskipun sepi, petugas dari Kepolisian Sektor Sukaresmi tampak berjaga-jaga di sekitar kawasan Lembah Karmel. Mereka tetap disiagakan untuk menjaga kelancaran para jamaah dalam menjalankan ibadah.
Kepala Kepolisian Sektor Sukaresmi Ajun Komisaris Sutarna, menjelaskan,telah menurunkan personel untuk mengamankan kegiatan di gereja yang ada di wilayah Sukaresmi, termasuk Lembah Karmel.
”Kami menurunkan hampir seluruh personel untuk mengamankan kegiatan di gereja, termasuk di Lembah Karmel. Ini merupakan kegiatan pengaman rutin,” ujar dia.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes
8 April 2017
Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaZakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi
4 April 2017
Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.
Baca SelengkapnyaZakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim
4 April 2017
Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.
Baca SelengkapnyaPendidikan Agama dan Akar Radikalisme
13 September 2016
Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah
4 Agustus 2016
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.
Baca SelengkapnyaDosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi
21 Juni 2016
Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.
Baca SelengkapnyaBen Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS
22 Desember 2015
Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.
Baca SelengkapnyaGaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS
12 Agustus 2015
Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.
Baca SelengkapnyaIbadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban
1 Juni 2015
Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?
Baca SelengkapnyaBagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?
1 Juni 2015
Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.
Baca Selengkapnya