Wajib Bahasa Jawa di Jawa Tengah  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Mei 2012 14:56 WIB

Ribuan pegawai berbusana Jawa dalam Peringatan HUT Pemkot Yogyakarta ke-63 tahun di halaman kantor balaikota (7/6). Pada upacara ini, diserahkan pula penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada PNS teladan yang mengabdi di lingkup Pemkot Yogya. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mewajibkan setiap warganya menggunakan bahasa Jawa sehari dalam satu pekan. Kewajiban itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa yang sudah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah.

Anggota DPRD Jawa Tengah, Muhammad Zain, menyatakan kewajiban menggunakan bahasa Jawa sehari dalam sepekan merupakan salah satu upaya untuk tetap melestarikan bahasa Jawa di era globalisasi.

“Salah satu kewajiban dari implementasai perda itu adalah diwajibkannya menggunakan bahasa Jawa menjadi bahasa komunikasi, khususnya di instansi pemerintah maupun swasta,” kata Zain di kantornya, Selasa, 15 Mei 2012. Perda ini lahir atas inisiatif DPRD Jawa Tengah. Penyusunan perda ini terbilang singkat karena hanya membutuhkan waktu tiga bulan sebelum disahkan.

Belum ada kepastian bagaimana teknis kewajiban penggunaan bahasa Jawa bagi masyarakat selama sehari dalam satu pekan itu. Selain itu juga belum diputuskan hari apa kewajiban berbahasa Jawa di Jawa Tengah itu.

Zain menyatakan untuk masalah teknis pelaksanaan perda ini akan dituangkan dalam aturan setingkat Peraturan Gubernur Jawa Tengah. “Masih menunggu Pergub akan menjelaskan secara detail terkait dengan implementasi Perda Sastra dan Budaya Jawa itu,” katanya. Meski ada kewajiban berbahasa Jawa, dalam Perda tersebut tidak ada aturan mengenai sanksi bagi yang melanggar.

Saat ini Perda Bahasa Jawa itu masih dalam tahap sosialisasi. Adapun implementasi kewajiban sehari berbahasa Jawa itu bakal dilaksanakan mulai 2013.

Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro Semarang, Dewi Yuliati, menyambut baik adanya perda yang mengatur tentang budaya, aksara, dan bahasa Jawa. "Selama ini bahasa Jawa telah terpinggirkan. Makanya sangat positif jika pemerintah provinsi membuka peluang untuk penguatan bahasa Jawa," katanya.

Aturan pelestarian kebudayaan itu, kata Dewi, bertujuan supaya Jawa punya identitas sendiri dan tak terbawa dengan perluasan budaya yang dilakukan India, Islam, ataupun Barat. “Sebab kita sudah punya local genius yang harus kita rawat,” katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

19 Februari 2024

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.

Baca Selengkapnya

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.

Baca Selengkapnya

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?

Baca Selengkapnya

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

14 September 2021

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Akun IG Official John Lennon diperbincangkan warganet, karena unggah penggalamn lirik lagu Imagine Imagine berbagai bahasa termasuk Jawa dan Indonesia

Baca Selengkapnya