TEMPO.CO , Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah membongkar jaringan peredaran sabu-sabu yang beroperasi di lintas provinsi. Pengungkapan bermula dari penangkapan Kepolisian Resor Wonosobo yang membekuk dua bersaudara dari jaringan pengedar obat terlarang itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono menyatakan tersangka yang ditangkap adalah Dedy Afandi dan Abdul Sudrajat dari Klaten.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 162 gram yang diperkirakan senilai Rp 245 juta. "Selain itu, juga diamankan lima unit telepon seluler, timbangan elektrik, alat hisap sabu, dan sebuah jaket kulit serta helm yang digunakan tersangka untuk menyimpan sabu," kata Djihartono, Jumat, 4 Mei 2012.
Djihartono mengungkapkan dua tersangka itu ditangkap di SPBU Jonggrangan Klaten pada Kamis, 3 Mei 2012. Penangkapan kedua pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang pengedar sabu bernama Andika oleh jajaran Polres Wonosobo.
Para tersangka diketahui memiliki jaringan transaksi sabu-sabu dengan seorang bandar sabu-sabu di Bandung, Jawa Barat. "Mereka mengirim pesanan sabu-sabu melalui kereta api," katanya.
Abdul Sudrajat mengaku sudah mengedarkan sabu-sabu selama satu tahun. Ia mendapatkan keuntungan Rp 20 ribu per gramnya. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 112 dan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
18 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
21 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
1 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
3 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
3 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
4 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya