Taufik Kiemas: Golkar dan NU Punya Platform Sama Dengan PDIP

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Februari 2004 18:26 WIB

TEMPO Interaktif, Karanganyar: Suami Presiden Megawati Soekarnoputri, H. Taufik Kiemas mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum pernah menyebut tokoh tertentu sebagai calon wakil presiden untuk disandingkan dengan calon presiden Megawati. Tapi, memang PDIP mencari partai-partai yang mempunyai kesamaan platform dan ideologi. "Kita mencari partai yang platform, garis perjuangan dan ideologi yang sama dengan PDIP. Jadi, bukan orangnya. Kalau orangnya, siapapun bisa. Kita lihat hasil pemilihan umum (Pemilu) nanti," kata Taufik di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/2).Menurut Taufik, Partai Golkar dan partai yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU) sudah memiliki kesamaan platform dan ideologi dengan PDIP. Tapi siapa yang dipilih menjadi wakil presiden mendampingi Megawati, sepenuhnya diserahkan kepada Ketua Umum PDIP yaitu Megawati Soekarnoputri. "Siapa yang nanti dipilih, terserah mbak Mega," kata Taufik. Ketika ditanya apakah Akbar Tanjung bisa diterima internal PDIP, Taufik Kiemas tidak mau berkomentar lebih jauh. Dirnya mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Akbar Tanjung. "Pak Akbar itu sahabat saya," katanya.Hal senada juga dikatakan Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rayat, Tjahyo Kumolo yang menyertai Taufik Kiemas. Saat ini, petinggi PDIP belum pernah membicarakan nama-nama yang akan dicalonkan menjadi wakil presiden untuk disandingkan bersama Megawati. "Soal nama, kita tunggu Pemilu," katanya. Hanya saja, dari sekian nama yang ada di Partai Golkar, secara pribadi Tjahjo tidak sependapat jika nanti PDIP memilih Wiranto sebagai calon pendamping Megawati. "Tiga presiden jatuh ketika Pak Wiranto ikut bergabung di dalamnya," katanya lagi. Anas Syahirul - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

18 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya