Dua Pendaki Gunung Slamet Berhasil Dievakuasi  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 14:16 WIB

Pemandangan puncak gunung Sumbing Sindoro, Dieng dan Slamet. ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Purbalingga – Dua pendaki asal SMA Negeri 9 Yogyakarta yang diketahui bernama Koko Setiyoko, 18 tahun, warga Jalan Kusuma Negara, dan Pandu Yustisiawan, 18 tahun, warga Jalan Godean Yogyakarta, berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, Basarda Jateng, dan SAR Purbalingga. Sebelumnya, mereka tersesat saat mendaki Gunung Slamet melalui jalur Baturaden.

“Kami menemukan keduanya pada pukul 14.17 dan berhasil membawanya turun pukul 23.30 tadi malam,” kata Koordinator Pos Pendakian Gunung Slamet Bambangan Purbalingga, Sugeng, Rabu, 2 Mei 2012.

Sugeng mengatakan, pencarian korban dilakukan oleh tiga tim yang berangkat secara bertahap. Tim pertama sebanyak delapan personel berangkat pukul 10.00 dan berhasil menemukan pendaki dalam keadaan kelelahan dan tanpa perbekalan.

Selanjutnya, kata dia, tim kedua diberangkatkan pada pukul 14.00 sebanyak delapan tim untuk menjemput tim kedua. “Kami terpaksa membuka jalur baru untuk melakukan evakuasi karena jalur lama sangat dekat dengan jurang,” katanya. Ia mengatakan, tim pertama sempat tersesat dan terpisah dari tim kedua dan ketiga. Namun akhirnya mereka bisa bertemu kembali dan turun ke Pos Bambangan.

Anggota Basarda Jawa Tengah, Rudi Setiawan, mengatakan saat dievakuasi kedua pendaki mengalami trauma ringan. “Mungkin panik karena tersesat sehingga mereka trauma,” katanya. Saat ini, kata dia, keduanya sudah pulang ke Yogjakarta setelah pihak keluarga menjemput mereka. “Dinihari tadi sudah dijemput keluarganya,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pendaki mulai naik Gunung Slamet sejak Minggu (29 April 2012) pukul 03.00. Mereka berangkat dari pos Kalipagu Baturraden, Banyumas. Keduanya diketahui tersesat setelah mereka berhasil mengirimkan pesan pendek ke keluarganya pada Senin (30 April 2012) malam.

Dhani Armanto, pegiat lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Peduli Gunung Slamet, mengatakan jalur Baturaden memang terkenal paling sulit dibandingkan jalur lainnya. “Pendaki harus benar-benar paham navigasi darat karena banyak jalan yang bisa menyesatkan,” katanya.

Ia menambahkan, jalur Baturaden mempunyai lereng yang cukup terjal. Selain itu, banyak punggungan bukit yang harus dilalui pendaki. Hutan yang masih alami juga menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki karena bisa menyesatkan perjalanan. Menurut Dhani, tantangan paling besar saat mendaki memalui jalur Baturaden justru saat sedang turun. “Salah sedikit saja, pendaki bisa tersesat ke hutan belantara,” dia menambahkan.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

12 menit lalu

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dengan skor 3-1 pada pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

19 menit lalu

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

Elon Musk terlihat mengenakan kain endek, kain khas Bali. Endek dalam kemeja lengan panjang yang dikenakan Elon Musk berwarna hijau.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

21 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dalam laga terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

39 menit lalu

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

Sebelum menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle menikah dengan aktor dan produser Trevor Engelson. keduanya menikah 2011 dan bercerai 2014.

Baca Selengkapnya

Cerita Siswa SD Banyuwangi Bertemu dan Jawab Soal Integral dari Elon Musk

40 menit lalu

Cerita Siswa SD Banyuwangi Bertemu dan Jawab Soal Integral dari Elon Musk

Felicia Dahayu, siswi kelas V SDN 1 Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, bertemu miliuner Elon Musk di sela World Water Forum ke-10, di Bali.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

1 jam lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Ada Nuansa Bali, Ini Makna Gaun Putri Marino di Cannes Film Festival 2024

1 jam lalu

Ada Nuansa Bali, Ini Makna Gaun Putri Marino di Cannes Film Festival 2024

Aktris Putri Marino tampil cerah dengan gaun merah menyala di Cannes Film Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 jam lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

1 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Hasil Babak Pertama Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Ungguli West Ham 2-1, Arsenal Ditahan Everton 1-1

1 jam lalu

Hasil Babak Pertama Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Ungguli West Ham 2-1, Arsenal Ditahan Everton 1-1

Perebutan gelar Liga Inggris 2023-2024 tengah berlangsung pada pertandingan pekan terakhir, Minggu, 19 Mei 2024. Simak hasil babak pertama.

Baca Selengkapnya