TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau perguruan tinggi swasta (PTS) agar waspada terhadap aksi penipuan bermodus penyaluran dana program hibah pembinaan. Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Achmad Jazidie mengatakan, tahun lalu, sekitar 40 perguruan tinggi swasta menjadi korban.
Tahun ini, Kementerian melihat penipuan serupa terjadi lagi. “Banyak perguruan tinggi menerima surat Kementerian palsu,” kata Jazidie di kantor Kementerian, Senin, 30 April 2012.
Penipu beraksi dengan menebar surat palsu atas nama Kementerian ke perguruan tinggi swasta di seluruh negeri. Di dalam surat tersebut ditulis bahwa perguruan tinggi terkait dipilih oleh Kementerian sebagai penerima dana hibah. Hibah tersebut memang sudah dianggarkan oleh Kementerian sejak 2008. Namanya Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta.
Besar hibah yang dianggarkan pemerintah tahun ini mencapai Rp 190 miliar. Jika terpilih sebagai penerima, setiap universitas bisa dapat hibah maksimum Rp 2 miliar, institut dan sekolah tinggi Rp 1 miliar, dan politeknik serta akademi Rp 500 juta.
Pada saat menjelang pengumuman penerima hibah, penipu mulai beraksi menebar surat. Di surat tersebut tertera pula nama Jazidie lengkap dengan kontak serta tanda tangannya. Penipu meminta perguruan tinggi penerima hibah untuk mengirim sejumlah uang muka ke Kementerian. Besarnya 10 persen dari dana yang diterima. “Uang yang diminta berkisar antara Rp 50-375 juta,” kata Jazidie.
Jazidie mengatakan ia sudah banyak menerima aduan dari perguruan tinggi ihwal surat palsu tersebut. “Tapi tahun ini belum ada yang menjadi korban,” katanya. Surat palsu tersebut beredar hampir di setiap daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
Belum ada rencana dari Kementerian untuk melaporkan aksi penipuan ini ke polisi. Jazidie berharap agar perguruan tinggi yang tertipulah yang melapor ke polisi. “Sebab mereka yang dirugikan,” katanya.
Ia mengimbau perguruan tinggi agar mengabaikan surat palsu dari Kementerian terkait pengumuman penerima hibah. “Penerima hibah hanya diumumkan melalui situs Kementerian,” kata dia.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
3 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
3 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
3 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
3 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
4 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
4 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
8 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
9 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
9 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
14 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya