TEMPO.CO, Cilacap - Sekitar 35 kapal nelayan Cilacap diparkir oleh pemiliknya di Selat Nusakambangan yang merupakan satu-satunya pintu masuk menuju dermaga kapal tanker Pertamina Cilacap. Akibatnya, sejumlah kapal tanker tak bisa masuk dan keluar dari dermaga tersebut.
“Pemblokiran ini dilakukan sebagai protes atas habisnya pasokan BBM untuk nelayan Cilacap,” kata Ketua Rukun Nelayan Sentolo Kawat Cilacap, Saimin, Rabu 25 April 2012.
Saimin mengatakan nelayan akan terus melakukan aksi blokir dermaga sampai tuntutan mereka dikabulkan. Ia mengatakan sudah empat hari nelayan tak bisa melaut karena pasokan BBM untuk nelayan sudah habis.
Nariman, 63 tahun, salah seorang peserta aksi, mengatakan selama ini nelayan selalu kesulitan memperoleh BBM untuk melaut. Ia mengaku memiliki dua kapal penangkap ikan dengan bobot 30 dan 15 grosston. “Untuk kapal yang berbobot 30 grosston, kami membutuhkan 2 ton solar untuk pelayaran 15 hari di tengah laut,” katanya.
Sedangkan untuk kapal dengan bobot 15 grosston, ia membutuhkan solar sebanyak satu ton untuk kebutuhan 10 hari. Adapun kapal longline yang biasa melaut hingga tiga bulan membutuhkan 25 ton solar. Di Cilacap sendiri saat ini ada sekitar 33 ribu nelayan tradisional.
Petugas Patroli Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai Adpel Cilacap, Kasirin, mengatakan akibat pemblokiran dermaga tersebut sedikitnya dua kapal tanker tak bisa merapat ke pelabuhan untuk membongkar muatan. “Tanker Maharani yang membawa LPG mau menuju Lomanis tidak bisa merapat dan kapal Asian Oil yang akan memuat minyak tak bisa keluar,” katanya.
Kapal tersebut, kata dia, seharusnya bisa berlabuh sekitar pukul 10.00. Namun hingga pukul 13.00 pemblokiran masih terjadi. Nelayan berangsur membuka blockade setelah ada pemberitahuan akan nada tambahan stok solar untuk nelayan.
Saat dikonfirmasi, staf Humas Pertamina Cilacap, Ruseno, menuturkan aksi pemblokiran yang dilakukan nelayan tidak sampai mengganggu proses produksi kilang Cilacap. “Kegiatan produksi tetap berjalan normal,” kata dia.
Ia memperkirakan aksi pemblokiran hanya masalah kesalahpahaman komunikasi antara nelayan dan Pertamina. Untuk meredakan situasi, kata dia, nelayan akan dipasok solar sebanyak 48 ribu liter yang diambilkan dari Depot Maos Cilacap.
Kilang Pertamina Cilacap merupakan kilang terbesar di Indonesia. Kapasitas tiap hari mencapai 348 ribu barel. Produksinya memasok 30 persen kebutuhan BBM nasional dan 60 persen kebutuhan BBM Pulau Jawa. Selain itu Kilang Pertamina merupakan satu-satunya kilang yang menghasilkan aspal di Indonesia.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
17 Oktober 2023
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker. Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive.
Baca SelengkapnyaPertamina dan PLN Sepakat Pasokan LNG untuk Pembangkit Domestik Diprioritaskan
7 Januari 2022
Dalam pertemuan itu, kata Erick, sudah ada sinyal kepastian penyerapan liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKasus Kapal, Bekas Wadirut Pertamina Belum Datangi Kejaksaan
4 Februari 2017
Menurut Jaksa Agung M. Prasetyo, pihaknya melakukan koordinasi
dalam penyelidikan ini dengan terukur.
Pertamina Pesan Kapal Senilai 200 Juta Dolar AS
21 Januari 2016
PT Pertamina (Persero) memesan delapan unit kapal general purpose (GP) berbobot mati 17.500 deadweight tonnage (DWT)
Baca SelengkapnyaPertamina, Menarget Terminal BBM Pulau Sambu Selesai 2016
21 Juni 2015
PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek peningkatan kapasitas terminal bahan bakar minyak di Pulau Sambu, senilai 94 juta dolar AS selesai 2016
Baca SelengkapnyaPT PAL Serahkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina
19 Maret 2015
Nilai kontrak pembangunan kapal Pangkalan Brandan mencapai 24 juta dolar.
Pemerintah Pantau Air Laut Setelah Tanker Terbakar
27 Januari 2014
Tim bertugas memeriksa dan meneliti air laut di sekitar wilayah terbakarnya kapal.
Baca SelengkapnyaPertamina Pesan Belasan Tanker Baru
1 Oktober 2013
"Saya berharap penyelesaian kapal-kapal Pertamina lebih tepat waktu, tidak molor-molor."
Baca SelengkapnyaPertamina Tambah Dua Tanker BBM Bikinan Surabaya
1 Oktober 2013
Dua unit kapal yang diserahterimakan ini masuk dalam rencana 12 kapal yang saat ini masih tahap pengerjaan di beberapa perusahaan galangan kapal.
Baca SelengkapnyaPertamina Ingin Tambah Kapal Milik Sendiri
13 September 2013
Pertamina menargetkan dapat menggunakan kapal sendiri sebanyak 50 persen dari jumlah kapal yang digunakan pada 2015.
Baca Selengkapnya