KBRI Malaysia Usul 3 TKI Lombok Diotopsi Ulang  

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 13:19 WIB

Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab Saudi, masuk ke ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan dengan Kapal Motor Labobar, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang diantaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, mengusulkan sebaiknya jenazah tiga tenaga kerja Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, diotopsi ulang di Tanah Air. "Ini untuk membuktikan benar tidaknya ada perdagangan organ tubuh dari ketiga tenaga kerja asal NTB. Kita meminta agar dilakukan otopsi ulang di Tanah Air,” kata Suryana Sastradiredja, Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 23 April 2012.

Suryana juga membantah kalau tiga TKI asal Lombok itu adalah korban perdagangan organ. Menurut Suryana, ketiga TKI tersebut tewas ditembak polisi Malaysia karena kasus kriminal di salah satu rumah di Negeri Sembilan, Malaysia. “Informasi polisi Malaysia, mereka ditembak,” kata Suryana

Berdasarkan laporan dari Kepolisian Malaysia, kejadian itu terjadi pada 25 Maret pukul 05.00 pagi waktu setempat. Saat itu, menurut Suryana, polisi patroli Malaysia melihat tiga orang mencurigakan bertopeng dan memegang parang. Sewaktu didekati, mereka melawan. Terjadilah baku tembak. " Mereka ditembak," ujarnya. Dari ketiganya disita 3 parang, 3 penutup wajah, dan alat pencongkel.

Ketiga TKI asal Nusa Tenggara Barat itu adalah Herman, 33 tahun dan Abdul Kadir Jailani, 24 tahun, asal Pocor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Satu lagi adalah Mad Noor, 27 tahun, asal Dusun Bubuh Timur, Desa Perdagangan, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

Janazah ketiganya telah diterbangkan ke Indonesia dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GA 819 ke Mataram via Jakarta pada tanggal 5 april 2012. Sebelumnya, jenazah ketiga orang itu diotopsi di Rumah Sakit Port Dickson, Negeri Sembilan pada 26 Maret 2012
oleh Dr. Mohd. Khairul Izzati. "Sebelum dimandikan, salah satu keponakan dari ketiga korban tersebut telah dipanggil untuk melakukan identifikasi," ujarnya.

MASRUR (Kuala Lumpur)

Berita terkait
KBRI Bantah 3 TKI Tewas Terkait Jual Beli Organ
Jenazah TKI Diduga Korban Penjualan Organ Tubuh
Dipulangkan dari Malaysia, Organ Tubuh TKI Asal Pontianak Diduga Dicuri

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya