Pemimpin Syiah Sampang Ditahan

Reporter

Editor

Jumat, 13 April 2012 06:32 WIB

Pemimpin Syiah Sampang Ustad Tajul Muluk. Foto/arrahmah

TEMPO.CO, SURABAYA -Pemimpin komunitas Syiah di Sampang, Madura Ali H Murtadha atau lebih dikenal Tajul Muluk ditahan di Sampang pada Kamis, 12 April 2012.



"Tajul dibawa oleh penyidik Polda Jawa Timur untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang," kata Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya, Andy Irfan Junaidi pada Kamis malam.

Setiap Kamis pagi, kata Andi, Tajul wajib lapor ke Markas Polda Jawa Timur di Surabaya. Kamis kemarin, usai melapor, Tajul dibawa oleh penyidik ke Sampang. "Dari informasi keluarga, malam ini Tajul Muluk ditahan di rumah tahanan Sampang hingga persidangan digelar," kata Andy.

Kasus ini buntut dari konflik agama antara komunitas non syiah dengan komunitas syiah yang minoritas di Nangkernang, Sampang, Madura. Memuncaknya konflik berujung pada tragedi pembakaran empat rumah, mushola dan madrasah di komplek pondok pesantren Ustad Tajul, yang dilakukan kelompok anti Syiah pada 30 Desember lalu.

Polisi kemudian menetapkan Tajul Muluk sebagai tersangka pada 16 Maret 2012 lalu atas dasar laporan dari kerabatnya sendiri Rois Al Hukuma. Polisi menjerat Tajul dengan dua pasal yaitu penistaan (penodaan) agama di Indonesia dengan pasal 156 a KUHP dan atau pasal 335 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara lima tahun.

Juru Bicara Polda Jawa Timur Komisaris Besar Hilman Thayib membenarkan berkas kasus Tajul Muluk sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sampang. "Karena peristiwanya di Sampang maka persidangannya digelar disana," ujar dia.

Ia mengatakan polisi mempunyai bukti diantaranya sebuah buku berjudul "Sudahkan Anda Shalat?", "Paham Syiah" dan "Risalah Amman". Selain itu rekaman pembicaraan 32 menit Tajul dengan salah seorang warga setempat.

Bukti lainnya adalah surat pernyataan Tajul Muluk 26 Oktober 2009 , surat pernyataan di Musyawarah Dewan Pimpinan MUI Kabupaten se-Madural 28 Mei 2011 dan surat pernyataan di Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) 3 Januari 2012.



DINI MAWUNTYAS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya