Seorang ibu bersama anaknya memboncengkan anaknya memakai sepeda motor untuk mengelamatkan keluarganya dan ngungsi ke ke daerah ketinggian usai gempa menggoyang kota Padang, Sumbar, Rabu (11/4). ANTARA/Maril Gafur
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Aceh pada Rabu, 12 April 2012 kemarin menyebabkan warga Kota Padang dilanda kepanikan.
Pantauan Tempo, di beberapa titik, warga sempat panik. Jalur evakuasi dipadati warga yang hendak menuju dataran tinggi. Jalan M. Hatta, Air Tawar, Lubuk Begalung, dan Alai macet total. Gempa menyebabkan sirene peringatan dini tsunami yg terletak di GOR Agus Salim sempat berbunyi. Inilah yang menyebabkan warga panik.Daerah di bibir pantai pun sepi dan dijauhi penduduk.
Di RS M. Djamil Padang, pasien yang panik berhamburan keluar ruangan dengan dipandu keluarga dan perawat. Ada pula pasien dengan tempat tidurnya dan infus yang masih terpasang dikeluarkan dari kamarnya dan ditempatkan di halaman rumah sakit guna mengantisipasi gempa susulan.
Tak semua panik. Di IGD, terlihat beberapa dokter melanjutkan pengobatan terhadap pasien. Ada dokter bedah yang melanjutkan pemasangan perban terhadap pasiennya.
Satu jam setelah terjadi gempa, beberapa pasien kembali ke ruangannya. Namun, pukul 17.50 WIB gempa kembali terjadi. Pasien pun kembali berhamburan keluar.
