TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperbesar peluang perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mencetak sarjana bergelar master (strata-2) dan doktor (strata-3). "Universitas, insititut, politeknik, sekolah tinggi, akademi juga bisa menyelenggarakan kelas doktor," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.
Menurut Nuh, selama ini hanya ada dua jenis perguruan tinggi yang diperbolehkan membuka kelas program S-2 dan S-3, yaitu universitas dan institut. Namun, dalam draf baru Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT), pemerintah mengusulkan empat institusi pendidikan itu bisa menyelenggarakan kelas program master dan doktor.
Yang membedakan, kata dia, hanya jenis atau kelompok ilmunya. Seperti diketahui universitas diperuntukkan segala macam ilmu, institut lebih khusus, dan sekolah tinggi hanya satu jenis cabang ilmu. "Tapi nanti semua bisa menyelenggarakan S-3, jadi lebih terbuka," kata dia.
Lulusan politeknik pun nantinya tak hanya menyandang gelar diploma-4 (D4), tapi juga bisa master dan doktor. "Lulusan politeknik master bisa, doktor juga bisa. Karena kita buka itu tadi," ujarnya.
Selain memperluas kelas program S2 dan S3, lanjut Nuh, pemerintah juga berupaya meningkatkan pendidikan dosen-dosennya. Para dosen ini nantinya juga bisa memperoleh gelar guru besar mereka dari perguruan tinggi tersebut.
"Dosen kalau sekarang yang bisa guru besar hanya dari institut sama universitas, sekolah tinggi atau politeknik tidak bisa jadi guru besar. Dengan undang-undang baru, siapa pun yang jadi dosen di perguruan tinggi punya hak punya kesempatan jadi guru besar," kata dia.
Sejalan dengan memperbanyak kelas S2 dan S3 itu pemerintah juga memperbanyak kelas diploma-1 dan diploma-2. Nuh menyebutnya program akademi komunitas atau community college. Program ini disiapkan seiring dengan rencana pemerintah yang akan menerapkan program pendidikan menengah universal atau program pendidikan 12 tahun.
"Begitu kita luncurkan 2013 nanti, berarti kita harus menyiapkan jenjang di atasnya. Tidak semua anak-anak kita masuk di perguruan tinggi empat tahun dan seterusnya, tapi juga harus kita buka kelas kalau mereka ingin mengambil D1 dan D2," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?
22 jam lalu
Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?
Baca SelengkapnyaEmmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus
1 hari lalu
Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
3 hari lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIkuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia
4 hari lalu
Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
4 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
4 hari lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
5 hari lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
5 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
11 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya