Pelaksanaan Visa on Arrival Dinilai Cukup Berhasil

Reporter

Editor

Selasa, 3 Februari 2004 22:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemberlakuan visa pada saat kunjungan (visa on arrival), tidak mengakibatkan kunjungan wisatawan manca negara menurun. Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, M. Iman Santosa usai Rapat Koordinasi Bidang Poltik dan Keamanan di Kantor Menkopolkam, Jakarta, Selasa (3/2). Kebijakan ini diberlakukan sejak 1 Februari, bagi wisatawan asing negara tertentu yang berkunjung ke Indonesia. Adapun negara yang bebas visa kunjungan singkat sesuai Keputusan Presiden No. 103/2003 adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, Makao, Cili, Peru dan Vietnam. Sedangkan 21 negara yang mendapat kemudahan fasilitas visa on arrival sesuai Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Denmark, Emirat Arab, Hongaria, Finlandia, Inggris, Italia, Kanada, Norwegia, Jepang, Jerman, Polandia, Korea Selatan, Perancis, Swiss, Selandia Baru dan Taiwan.Iman menjelaskan, di Indonesia, terdapat enam bandar udara yang dapat memberikan visa on arrival, yakni Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Bandara Polonia Medan (Medan), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Tabing (Padang) dan Bandara Juanda (Surabaya). Pelabuhan laut yang dapat memberikan visa on arrival adalah Pelabuhan Batam, Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Benoa, Sibolga dan Jayapura.Selama dua hari pelaksaan ketentuan baru ini, menurut Iman, permintaan visa terbanyak di Bandara Ngurah Rai sebanyak 4.351 orang. Lainnya di Bandara Soekarno Hatta 920 orang, pelabuhan Batam, 591 orang dan Lagoy, Bintan 717 orang. "Total keseluruhannya 6.690 orang yang sudah dilayani. Ada 3 tempat yang besar, Soekrano Hatta, Ngurah Rai dan Batam," katanya.Menurut Iman, di tiga tempat besar ini tidak ada kendala penyelesaian visa. Menurutnya setiap pemohon bisa dilayani dengan waktu dua menit dari mulai pembayaran ke bank sampai dengan mendapatkan visa. Biaya yang dipungut untuk fasilitas visa on arrival, untuk kunjungan singkat selama 3 hari dikenakan US$ 10 dan untuk 30 hari US$ 25. Sedangkan bank yang ditunjuk untuk menerima pembayaran adalah Bank Nasional Indonesia. "Dari dua hari ini sudah terkumpul US$ 143.270," kata Iman.Iman mengklaim, setiap wisatawan asing yang datang mengaku tidak keberatan atas pemberlakuan aturan baru ini. Mereka, kata Iman, mengaku tidak begitu perduli dengan masalah penyelesaian pembuatan visa yang mencapai waktu lima belas menit. "Karena kalau minta di perwakilan Indonesia di negara mereka, waktu yang dibutuhkan sama saja," katanya.Kendala yang ada, menurut Iman, adalah ruangan kedatangan yang berbeda di setiap bandara. Di Bandara Ngurah Rai, misalnya, ruangan kedatangan tidak besar, sehingga kerumunan orang yang ada mengakibatkan kesan pelayanannya lambat. "Solusinya kami menambah konter pembuatan visa, tadinya delapan jadi 12 konter," kata Iman.Di kesempatan itu Iman juga menjelaskan ada 51 orang asing yang ditolak izin masuknya. Mereka adalah orang-orang asing yang negaranya bukan subyek aturan itu. Mereka diwajibkan meminta visa kunjungan di kantor-kantor perwakilan Indonesia di negara mereka sebelum datang ke Indonesia. Negara-negara yang ditolak antara lain Belanda, Belgia, Austria, Saudi Arabia, Mesir, Islandia, Hongkong, Irlandia, Spanyol, Kuwait, Rusia, Yunani, Brasil dan Turki. Menurut Iman, negara-negara ini tidak menjadi subyek dalam aturan baru keimigrasian ini karena mereka juga memberlakukan hal yang sama terhadap warga Indonesia yang datang ke negaranya. "Asas resiprokal, salah satu dasar kebijakan pemberian visa, kalau mereka memberlakukan hal itu pada kita, begitu juga dengan kita," katanya. Dewi Retno - Tempo News Room

Berita terkait

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

5 menit lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

6 menit lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

7 menit lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

10 menit lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

11 menit lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

12 menit lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

15 menit lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

16 menit lalu

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

Satu Kenangan merupakan produk dari Kenangan Brands. Membuka kesempatan masyarakat menjadi mitra.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

19 menit lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

23 menit lalu

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Penampilan Arsenal yang moncer musim ini tak lepas dari kontribusi David Raya, kiper yang baru mendapat penghargaan sarung tangan emas

Baca Selengkapnya