Jember Kirim 45 Perawat ke Uni Emirat Arab

Reporter

Editor

Selasa, 20 Maret 2012 12:23 WIB

www3.ha.org.hk

TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 45 orang tenaga perawat dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, 20 Maret 2012, dikirim ke Timur Tengah. Kepergian mereka berdasarkan kontrak kerja antara pemerintah daerah dan Uni Emirat Arab.

"Ini merupakan pengiriman pertama. Mereka akan dipekerjakan di Dubai selama lima tahun," kata Kapala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember, Achmad Hariadi, Senin, 20 Maret 2012

Menurut Hariadi, seluruh biaya pemberangkatan dan fasilitas untuk mereka selama bekerja ditanggung pemerintah Uni Emirat Arab. Jika selama masa kerja lima tahun dinilai bagus, kontrak kerja dapat diperpanjang lima tahun berikutnya.

Hariadi menjelaskan program kerja sama ini merupakan solusi Pemerintah Kabupaten Jember dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Untuk tahun-tahun berikutnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember menjalin kerja sama dengan lebih banyak perguruan tinggi di Jember yang mempunyai program studi keperawatan. Bahkan di masa mendatang tidak hanya tenaga perawat yang dikirm melainkan juga bidan dan dokter.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Kabupaten Jember, H. Asrah Joyo Widono, S.Kep.Ns, menyatakan dukungannya terhadap pola kontrak kerja pengiriman tenaga perawat ke Dubai. Apalagi jika bisa diwujudkan pengiriman tenaga bidan dan dokter. "Namun kami juga meminta pemerintah memperkuat payung bagi para perawat yang dikirim agar tidak mengalami nasib seperti TKI lainnya."

Berdasarkan data Tempo, Kabupaten Jember merupakan salah satu kantong pengiriman tenaga kerja, termasuk tenaga kerja wanita ke berbagai negara. Data tersebut diperkuat hasil riset Serikat Buruh Migran Indonesia, yakni tahun 2008 hingga 2010, sebanyak 723 orang berangkat setiap bulan.

Mereka berasal dari hampir semua kecamatan di Jember, terutama Kecamatan Kencong, Ambulu, Tempurejo, Sumberjambe, Ledokombo, Jelbuk, Mayang, Silo, Tanggul, Bangsalsari, Sumberbaru, Gumukmas, Umbulsari, dan Kecamatan Jombang.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

18 jam lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

5 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

18 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

26 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

52 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

53 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

56 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

58 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya