Proses Penyanderaan GAM Akan Dijadikan Bukti ke Swedia

Reporter

Editor

Jumat, 30 Januari 2004 23:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Peristiwa penyanderaan warga sipil oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM), secara tidak langsung memperlihatkan kepada dunia internasional bahwa kendali pimpinan GAM di Aceh dilakukan oleh warga negara Swedia yang berada di Stockholm. "Tuhan memberi jalan penyanderaan ini sehingga dengan gamblang dapat dilihat bahwa mereka terlibat dalam aksi teror itu," kata Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya, Jumat (30/1).Seperti diberitakan sebelumnya, tim negosiasi pembebasan sandera yang diketuai Sesmenko Poldam Sudi Silalahi menemui jalan buntu dalam negosiasi dengan pihak GAM. Salah satu alasannya karena pihak pasukan GAM di Aceh melimpahkan kewenangan pembebasan 243 sandera kepada pimpinan GAM di Swedia. Bagi pemerintah Indonesia hal ini menunjukkan adanya korelasi langsung antara pimpinan GAM di Swedia dengan pasukan GAM di Aceh. Atas dasar ini pemerintah Indonesia akan mengajukan bukti adanya hubungan kendali antara GAM di Swedia dan GAM di Indonesia kepada Pemerintah Swedia. Dengan adanya tambahan bukti tersebut diharapkan Pemerintah Swedia yang selama ini mengaku tidak mendapatkan bukti hubungan tersebut dapat membantu Pemerintah Indonesia untuk mengajukan para kaum gerakan separatis tersebut ke Mahkamah Internasional.Yudhoyono menjelaskan, secara resmi Pemerintah Indonesia telah mengkomunikasikan hal ini kepada Pemerintah Swedia, dalam hal ini Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda yang mengurusinya. Tetapi, mengenai kelanjutan proses pengajuan bukti tersebut, ia mengaku belum melakukan pengecekan kepada Menlu.Yang pasti, kata Yudhoyono, Pemerintah Indonesia siap berkomunikasi sepanjang ada langkah konkret dari Pemerintah Swedia untuk mengendalikan warga negaranya itu. DA Chandraningrum - Tempo News Room

Berita terkait

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

5 menit lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

10 menit lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

10 menit lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer Proliga 2024: Jakarta Elektrik PLN Datangkan Marina Markova untuk Gantikan Indre Sorokaite

10 menit lalu

Bursa Transfer Proliga 2024: Jakarta Elektrik PLN Datangkan Marina Markova untuk Gantikan Indre Sorokaite

Jakarta Elektrik PLN menyegel tanda tangan bintang voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam menghadapi lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

11 menit lalu

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

Kowantara menyatakan keterlibatan warteg dalam program makan siang gratis berpotensi mengerek pendapatan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Dharma-Kun Wardana: Satu-satunya Paslon Jalur Independen di Pilkada Jakarta

15 menit lalu

Kilas Balik Dharma-Kun Wardana: Satu-satunya Paslon Jalur Independen di Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta menyatakan paslon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memenuhi syarat dukungan untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

17 menit lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

21 menit lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Masuk IPDN 2024, Nilai Rapor, dan Batas Usianya

22 menit lalu

Syarat Masuk IPDN 2024, Nilai Rapor, dan Batas Usianya

Pendaftaran IPDN rencanya akan dibuka 15 Mei 2024, cek persyaratannya

Baca Selengkapnya

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

23 menit lalu

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Kementerian Keuangan membebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean karena dugaan konflik kepentingan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya