TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia kehilangan salah satu tokoh sosiologi. Pakar sosiologi pedesaan, Profesor Sajogyo, meninggal dunia pada Sabtu, 17 Maret 2012 pukul 05.30 di Rumah Sakit PMI, Bogor, Jawa Barat.
Kabar duka tersebut diperoleh dari akun pribadi milik politikus Didik J. Rachbini di situs media sosial Twitter. Tweet tersebut berbunyi, "@djrachbini Sy mendpt khabar Prof. Sayogyo wafat pkl 5.30 pagi, rumah duka jl malabar 22, bogor. Kita doakan mdpt tempat yg mulia di sisi Allah swt."
Sajogyo, yang merupakan Guru Besar Sosiologi Pedesaan di Institut Pertanian Bogor (IPB), itu lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada 21 Mei 1926. Almarhum menyelesaikan pendidikan doktor di bidang Ilmu Pertanian di Universitas Indonesia, Bogor, pada 1957. Kala itu IPB masih bergabung dengan Universitas Indonesia.
Almarhum yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi Pedesaan itu pernah menjabat sebagai Rektor IPB pada 1965 hingga 1966. Jabatan lainnya di IPB adalah Kepala Pusat Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan pada 1972-1983 dan Ketua Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB pada 1983-1991.
Sementara itu, perannya bagi lembaga lain adalah sebagai Ketua Badan Pekerja Proyek Survei Agro Ekonomi di Departemen Pertanian pada 1964–1972. Almarhum pernah menjadi anggota panitia nasional IPTEK, anggota Dewan Riset Nasional, dan anggota Kehormatan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Pada 2004, almarhum mendirikan Sajogyo Institute, lembaga yang didirikan untuk melakukan penelitian dan pendampingan penduduk miskin guna meningkatkan keterampilan dan permodalan. Almarhum pernah meraih Habibie Award pada November 2011. Award itu diberikan atas perannya sebagai peletak dasar studi sosial ekonomi pedesaan di Indonesia.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal
28 hari lalu
Benny Susetyo tutup usia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu dini hari pukul 00.15 WIB.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik
57 hari lalu
Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri wafat pada Kamis dini hari, 5 September 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun
58 hari lalu
Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaCerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada
58 hari lalu
Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.
Baca SelengkapnyaIsi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita
58 hari lalu
Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa
58 hari lalu
Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProfil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini
58 hari lalu
Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?
Baca SelengkapnyaProsesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto
24 Juli 2024
Wakil Presiden ke 9 Republik Indonesia, Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Baca SelengkapnyaTidak Dimakamkan di Makam Pahlawan, Ini Wasiat Hamzah Haz pada Keluarga
24 Juli 2024
Hamzah Haz meninggal Rabu pagi, 24 Juli 2024, pukul 09.30 WIB di RSPAD Gatot Soebroto pada usia 84 tahun.
Baca SelengkapnyaAHY hingga JK Melayat ke Kediaman Mendiang Hamzah Haz
24 Juli 2024
Sejumlah tokoh nasional juga hadir melayat ke rumah duka Hamzah Haz. Di antara mereka adalah Presiden Jokowi, Boediono, dan Jusuf Kalla.
Baca Selengkapnya