TEMPO.CO, Banyuwangi - Puluhan mahasiswa di Banyuwangi melakukan aksi protes untuk menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Kamis siang, 15 Maret 2012. Aksi protes itu dilakukan mulai Mapolres Banyuwangi hingga simpang empat Jalan Kepiting, Kota Banyuwangi. Saat berada di simpang empat, mahasiswa menyandera sebuah truk BBM yang membawa 16 ribu kiloliter premium.
Mereka naik ke atas badan truk dan berorasi menolak rencana kenaikan harga BBM. "Kenaikan harga BBM bentuk ketidakberpihakan (pemerintah) kepada rakyat," kata kordinator aksi, Dalail Choirot.
Aksi tersebut kemudian berujung ricuh saat puluhan polisi yang berjaga memaksa mahasiswa turun, tetapi mahasiswa menolak. Massa akhirnya terlibat aksi dorong dengan polisi.
Begitu polisi berhasil mensterilkan massa, truk BBM diperbolehkan jalan. Kecewa dengan sikap polisi, mahasiswa kemudian langsung memblokade jalan dengan memarkir sepeda motor dan tidur di tengah jalan. Aksi itu membuat jalanan yang ramai kendaraan menjadi macet.
Kordinator aksi, Dalail, meminta pemerintah Banyuwangi untuk pro-aktif menolak rencana pemerintah pusat menaikkan BBM itu. "Kalau BBM naik, semua harga sembako ikut naik. Rakyat menjerit," katanya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sedang melakukan rapat di Mapolres Banyuwangi sempat menemui para mahasiswa. Bupati berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa itu pemerintah pusat. "Intinya kami mengapresiasi langkah mahasiswa," ujarnya.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar
6 Maret 2023
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan
20 Agustus 2022
Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.
Baca SelengkapnyaPasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi
16 Juni 2022
Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM
Baca SelengkapnyaBPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur
29 Mei 2022
Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM
Baca SelengkapnyaKelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil
5 April 2022
Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.
Baca SelengkapnyaDPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar
28 Maret 2022
DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku
3 Februari 2022
Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah
Baca SelengkapnyaPertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU
8 November 2021
Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaSolar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan
20 Oktober 2021
BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.
Baca Selengkapnya