Citra Partai Turun, Angka Golput Naik

Reporter

Editor

Rabu, 7 Maret 2012 15:54 WIB

Akbar Tanjung. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Akbar Tandjung, menyatakan kekhawatirannya terhadap tingginya angka masyarakat yang akan menjadi golongan putih (golput) dalam pemilihan umum mendatang. Kekhawatirannya ini didasarkan pada munculnya tren ketidakpercayaan publik terhadap partai politik belakangan ini.

"Orang-orang tidak akan tertarik untuk memberikan dukungan kepada partai-partai politik dalam pemilu," kata Akbar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu, 7 Maret 2012. Menurut dia, kekhawatiran munculnya golput lebih berpeluang terjadi kepada para pemilih baru. "Karena mereka tidak tertarik kepada partai, mereka cenderung akan golput." Golongan putih merupakan pemilih yang tak mau memilih atas kesengajaan.

Akbar mengatakan banyaknya golput dalam pemilu menjadi hal yang perlu dipertanyakan dalam perspektif demokrasi. "Bagaimana mau memperkuat demokrasi kalau orang yang punya hak politik tidak mau menggunakan haknya itu dengan sungguh-sungguh?"

Karena itu, kata Akbar, penguatan kelembagaan partai politik menjadi sangat penting untuk menghindari munculnya pemilih golput. Soalnya, partai politik merupakan pilar demokrasi. "Tidak ada sistem demokrasi yang benar-benar efektif kalau tidak menggunakan partai politik," kata dia.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memaparkan hasil survey tentang politik nasional. Survey itu menemukan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sangat rendah. Dukungan terhadap partai politik semakin menurun akibat kekecewaan publik yang menilai pemerintah cenderung stagnan.

Kinerja pemerintah di tiga bidang yang menjadi perhatian publik, yaitu penegakan hukum, pengentasan kemiskinan, dan pemberantasan korupsi sangat lemah. Mayoritas masyarakat merasakan adanya stagnasi dan kemunduran dalam kinerja pemerintah.

Survey juga mengungkapkan bahwa dukungan suara terhadap partai-partai besar cenderung mengalami kemunduran. Hampir separuh masyarakat atau sebesar 48,4 persen tidak atau belum menetapkan pilihan terhadap partai politik yang ada seandainya pemilihan umum diselenggarakan hari ini.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

17 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya