Ketua Dewan Pers: Bandingnya Tempo adalah Keharusan

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Januari 2004 16:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Pers, Prof Dr Ichlasul Amal menyatakan dukungannya kepada tim pengacara PT Tempo Inti Media untuk meminta eksaminasi atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Putusan PN itu, kata Ichlasul, jelas mengancam profesi wartawan, termasuk media massa. Dewan Pers, kata Ichlasul, juga mendukung upaya Tempo untuk banding atas putusan PN Jaksel yang memvonis membayar denda USD 1 juta dan harus meminta maaf kepada Tommy Winata di beberapa media nasional serta internasional.Ichlasul menyatakan langkah banding adalah suatu keharusan, sebagai upaya untuk menegakkan keadilan. "Jadi banding itu suatu keharusan, kita jelas mendukung langkah itu," tegasnya. Ichlasul sendiri mengakui upaya eksaminasi akan berhadapan dengan asas independensi hakim. "Dewan Pers sendiri tidak bisa melakukan intervensi dalam masalah ini. Tapi yang jelas, putusan hakim itu akan mengancam dan menjadi momok bagi wartawan dan media massa," kata Ichlasul Amal, Jumat (23/1) malam.Menurut Ichlasul, hukuman US$ 1 juta jelas akan membuat media massa bangkrut. Vonis hukuman itu, kata Ichlasul, membuat media massa semakin terancam, padahal saat ini media massa sedang berkembang ke arah demokrasi, yang pada akhirnya demokratisasi juga terancam.Ichlasul mengatakan sebenarnya Dewan Pers sudah berulang kali melakukan dialog dengan sejumlah hakim dan MA mengenai Undang-Undang Pers. Jika ada persoalan yang menyangkut pemberitaan media, kata dia, Dewan Pers telah meminta agar UU itu yang digunakan."Tapi seperti yang kita tahu, dalam kasus ini (Tempo) hakim menyatakan UU Pers terlalu ringan tuntutannya sehingga mereka menggunakan KUHP. Lha terus bagaimana ini. Mestinya kan Undang-Undang Pers yang dipakai karena lex spesialis," kata Ichlasul.Jika ada pemberitaan media yang dinilai merugikan, jelas Ichlasul, ada mekanisme yang telah diatur, yaitu hak jawab. Bila media tidak mau memuat hak jawab dari pihak yang dirugikan, tambahnya, maka media itu telah melakukan pelanggaran dan baru dibawa ke pengadilan.Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

9 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

16 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

20 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

30 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

31 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

31 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

38 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

46 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

46 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

46 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya