Usai Bunuh Anak, Ibu Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Jumat, 2 Maret 2012 18:40 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Bandung - Seorang ibu, Herawati, 37, warga RT 06/RW01 Cigebar, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, tega membunuh Andika, putranya yang masih berusia 4 tahun. Ia membenamkan sang bocah hingga tewas di Kali Ciateul, Kampung Cijagra, Bojongsoang, Jumat dini hari 2 Maret 2012.

Setelah si anak tewas, Hera lalu membunuh dirinya sendiri dengan cara memotong nadi pergelangan tangan kiri di kali yang sama. Hera meninggalkan surat wasiat.

"Dugaan sementara, si anak ditenggelamkan ibunya sendiri di dekat lokasi penemuan jasad ibunya. Setelah membunuh anak, lalu dia (Hera) bunuh diri dengan menyayat nadi," kata Kepala Kepolisian Sektor Bojongsoang Ajun Komisaris Sutarman di dekat rumah duka, Jumat siang tadi.

Berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan mendiang Hera, Sutarman menduga motif pembunuhan adalah kesulitan ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga. "Dia (Hera) terhimpit masalah utang. Selain itu dia kecewa karena sudah tak akur lagi dengan suaminya yang sering memukuli dirinya," katanya.

Jasad Hera pertama kali ditemukan warga di dekat jembatan Kali Ciateul, perbatasan Cigebar-Cijagra, sekitar pukul 10.00 WIB. Jasadnya terlentang searah aliran kali dengan kepala terbenam. Lalu, sekitar pukul 13.30, jasad Andika ditemukan di dekat hulu kali Ciateul di Sungai Citarum Lama.

Tak terlalu jauh dari lokasi penemuan Hera, jasad Andika ditemukan mengambang masih mengenakan kaos putih dan celana warna gelap yang penuh lumpur. Sutarman mengatakan jasad Andika ditemukan sekitar 50 meter arah hilir dari penemuan Hera saat polisi bersama warga melakukan pencarian dengan menyisir Ciateul. Setelah tewas dan terbenam, diduga jasad Andika dihanyutkan arus kali.

Jasad Hera ditemukan oleh Mumud, warga Cigebar RT 1/RW 20. Semula, kata dia, jasad itu dikira boneka yang memakai pakaian warna cokelat dengan kepala terbenam di kali berkedalaman sepaha itu. "Setelah saya dekati dan diangkat bagian kepalanya ternyata manusia. Pergelangan kirinya tersayat dan mengeluarkan darah," ujar pemilik warung di tepi kali tempat mayat korban terbujur itu.

Sigap Mumud melaporkan penemuannya ke polisi setempat. Tak lama setelah jasad diangkat dan menjadi tontonan warga, seorang ibu yang melintas di lokasi kejadian langsung mengenali jasad Hera. "Mayatnya lalu dibawa ke rumah orang tuanya di RW 1," kata pria berkacamata berumur 26 tahun itu.

Pantauan Tempo, jalan desa di depan dan sekitar rumah duka di RT 06/RW 01 Cijagra tampak dipenuhi warga setempat dan polisi tak berseragam. Suami mendiang Hera, Ade, sempat berteriak-teriak histeris. Begitu pun ayah Hera, Ucun, yang memanggil-manggil nama mendiang cucunya, Dika atau Andika.

Hera menulis surat wasiat dalam bahasa Sunda sebelum meninggalkan keluarga besarnya. Surat ditulis tangan dengan pena hitam di atas dua halaman kertas bergaris. Surat ditujukan kepada kedua orang tua yang dia hormati dan dibuka dengan kata 'Sareng (dengan) Hormat'.

Isi surat dibuka dengan ungkapan rasa sayang Hera kepada ibu dan bapak dalam bahasa Sunda. Selanjutnya, Hera mengeluh sakit hati karena dimarahi habis-habisan oleh anggota keluarga lain. Alasan sakit hati ini menjadi salah satu alasan dia memilih pergi dari rumah. Selain itu, ia mengeluh tak sanggup hidup dibebani banyak utang ditambah suami yang 'goreng adat' (berperangai buruk).

Di bagian akhir halaman pertama surat Hera menulis permohonan maaf kepada kedua orang tua yang dia panggil Amih (ibu) dan Apih (bapak). Di awal dan akhir halaman dua, Ia juga meminta permohonan maaf sekalian mendoakan tiga nama anaknya yang lain yang dipanggil mesra dengan nama Putri, Ita, dan Anti.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

2 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

9 hari lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

13 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

16 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

17 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

17 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

17 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

17 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya