LSI: Jika Pemilu Hari ini, Prabowo Menang Vs Ical  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 14:13 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Rapimnas II partai tersebut di Jakarta, Selasa (21/7). Rapimnas tersebut dalam rangka mengevaluasi hasil pemilu presiden serta menentukan sikap politik partai di masa depan. Foto: ANTAR

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Prabowo Subianto memiliki keunggulan dibandingkan calon presiden lainnya. "Prabowo punya kemampuan menarik pemilih dibanding calon lain," ujar peneliti utama LSI, Syaiful Mujani, di kantornya, Kamis, 23 Februari 2012

Bahkan, menurutnya, jika pemilihan presiden digelar hari ini, calon presiden dari Partai Gerindra itu akan menang dan terpilih menjadi presiden.

Syaiful menuturkan, berdasarkan survei, para pemilih menilai Prabowo lebih unggul dari sisi kualitas personal. Misalnya ia dianggap lebih taat beragama, bisa dipercaya, tegas, perhatian pada rakyat, dan pintar. "Ini dasar psikologis massa untuk lebih cenderung memilih Prabowo," ujar Syaiful.

Dari survei yang dilakukan pada 1-12 Februari 2012 lalu terhadap 2.050 responden di 33 provinsi LSI menjaring 10 nama calon presiden. Nama ini terseleksi dari 24 nama hasil pilihan LSI dan responden. Sepuluh nama itu adalah Aburizal Bakrie, Anas Urbaningrum, Dahlan Iskan, Djoko Suyanto, Hatta Rajasa, Mahfud Md, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Sri Mulyani Indrawati, dan Wiranto. Sepuluh nama ini menurut Syaiful merupakan nama yang sudah digadang-gadang partai politik dan kelompok masyarakat untuk maju sebagai presiden. "Nama-nama itu juga dinilai telah mulai melakukan sosialisasi untuk maju jadi presiden."

Dari sepuluh nama itu, suara tertinggi diperoleh Megawati dengan 22,2 persen suara, Prabowo Subianto 16,8 persen, Aburizal Bakrie 10,9 persen, Wiranto 10,9 persen, dan Hatta Rajasa 5,4 persen. Sedangkan lima nama lainnya belum mendapat suara kecil dari lima persen. Dari sepuluh nama ini belum ada seorang pun calon yang mendapat suara lebih dari 50 persen dan tersebar di 17 provinsi, sehingga pilpres akan digelar dalam dua putaran.

LSI menilai dalam pemilu dua putaran ini suara Prabowo akan meninggalkan pesaing lain seperti Megawati dan Aburizal. Tren suara Megawati selama satu tahun dinilai terus merosot dibandingkan suara Prabowo. Pada Februari 2010 suara Mega mencapai 9 persen dan turun menjadi 6 persen pada Februari 2012. Sedangkan Prabowo pada Februari 2010 meraup kurang dari 4 persen suara. Adapun pada Februari 2012 menjadi lima persen.

Selain itu, menurut Syaiful, Prabowo dinilai relatif lebih siap menjadi presiden karena telah menyatakan diri secara resmi maju sebagai calon presiden pada 2014. Sedangkan calon dari Golkar, Aburizal, yang sudah mendeklarasikan diri, belum bisa menyaingi suara Prabowo. Bahkan dari sisi keterterimaan di masyarakat, suara Aburizal masih di bawah calon presiden dari Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.

IRA GUSLINA

Berita terkait

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

22 April 2022

SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

SMRC memprediksi persaingan Pilpres 2024 akan berjalan ketat.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Namanya Ada di Bursa Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum

8 Agustus 2018

Namanya Ada di Bursa Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum

Prabowo Subianto sempat mengusulkan Sandiaga Uno sebagai calon presiden mendampinginya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kalah dari Jokowi, Gerindra: Kami Punya Survei Sendiri

21 Juni 2018

Prabowo Kalah dari Jokowi, Gerindra: Kami Punya Survei Sendiri

Gerindra tidak terlalu ambil pusing dengan survei Indo Barometer yang memenangkan Jokowi atas Prabowo. Punya sigi internal sendiri.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Ungkap Kendala Deklarasi Capres Prabowo Subianto

12 Maret 2018

Fadli Zon Ungkap Kendala Deklarasi Capres Prabowo Subianto

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membuka alasan penyebab partainya tak kunjung mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut La Nyalla Salah Tafsir Maksud Prabowo

12 Januari 2018

Sandiaga Sebut La Nyalla Salah Tafsir Maksud Prabowo

Sandiaga Uno menganggap La Nyalla hanya salah mengartikan maksud Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PolMark: Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo di Luar Jawa Sumatera

19 Desember 2017

PolMark: Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo di Luar Jawa Sumatera

Hasil survei PolMark Indonesia menyebut elektabilitas Jokowi unggul telak atas Prabowo Subianto di luar Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Selengkapnya

SMRC: Kali Pertama Jokowi Ungguli Prabowo Subianto di Jawa Barat

2 November 2017

SMRC: Kali Pertama Jokowi Ungguli Prabowo Subianto di Jawa Barat

Dukungan terhadap Jokowi mengalami peningkatan sekitar 7,3 persen sejak Mei 2017, sedangkan dukungan Prabowo Subianto turun 8,5 persen.

Baca Selengkapnya