Wiranto dan Lima Perwira Militer Dilarang Masuk Amerika

Reporter

Editor

Sabtu, 17 Januari 2004 19:06 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Deplu AS) menetapkan enam warga Indonesia masuk dalam daftar tersangka penjahat perang dan dilarang masuk ke AS. Demikian dikatakan seorang pejabat pemerintahan AS yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir harian Washington Post edisi 16 Januari 2004. Satu di antara enam orang itu adalah Jenderal (purn) Wiranto, mantan panglima TNI yang sedang mencalonkan diri menjadi presiden dari Partai Golkar. Pada 2003, Wiranto dan lima lainnya dituduh terlibat kejahatan perang oleh pengadilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Mereka didakwa terlibat tindak kekerasan pada 1999 yang menyebabkan 1500 warga Timor-Timur tewas selama berlangsungnya referendum, jajak pendapat kemerdekaan negeri itu. Tapi, peradilan ad Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia menolak untuk menyelidiki perwira dan aparat kepolisian yang dituduh terlibat dalam pelanggaran HAM dalam pembebasan Timor-Timur. Penolakan untuk memejahijaukan itu dianggap melecehkan bukti yang telah ada dan membuat marah Deplu AS. Keputusan menolak visa keenam orang itu, kata pejabat pemerintah yang terlibat dalam rapat keputusan itu, merupakan usaha untuk menyatakan ketidaksetujuan pemerintahan AS. Nama-nama keenam orang itu juga akan dimasukkan dalam daftar yang diwaspadai. Sehingga, bila ada yang mengajukan visa masuk ke AS, otomatis akan diselidiki lebih lanjut lantaran nama mereka sudah tercantum dalam komputer konsulat. Beberapa pejabat menyatakan, sangatlah aneh jika AS memberikan visa kepada orang yang dituduh melakukan kejahatan perang serius.Keputusan pencekalan itu ditetapkan saat pemerintahan Bush sedang meningkatkan hubungan dengan militer Indonesia dan penegak keamanan untuk melacak para teroris. Dalam waktu yang bersamaan, pemerintah AS juga menekan militer Indonesia untuk bekerja sama dengan FBI dalam penyelidikan penyerangan warga AS yang tewas Agustus 2003 di Papua.Tim FBI yang telah kembali dalam perjalanan ketiganya dari Indonesia tidak terlalu puas dengan kerjasama pihak Indonesia. Sementara menurut pihak Deplu Indonesia, pencekalan terhadap Wiranto dan lima perwira militer belumlah resmi. "Masih belum dikonfirmasi," kata Marty Natalegawa, Juru Bicara Deplu Indonesia, saat dihubungi TNR, Sabtu (17/1). Sampai sekarang, Deplu Indonesia belum menerima surat pencekalan terhadap keenam orang itu. "Baru beredar melalui media massa. Saya sendiri mendapat informasi itu dari membaca Washington Post," kata Marty. Washington Post, Edy Can - Tempo News Room

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

8 menit lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

8 menit lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

10 menit lalu

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

Nervosa adalah salah satu band rock wanita yang akan tampil dalam festival musik Hammersonic 2024 di Pantai Ancol, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

11 menit lalu

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi penentu kemenangan atas Thailand, untuk memastikan Indonesia maju ke semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

13 menit lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

17 menit lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

18 menit lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

19 menit lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

20 menit lalu

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

Stephanie Poetri mengumumkan bahwa dia sudah bertunangan dengan kekasihnya, Asher Novkov-Bloom.

Baca Selengkapnya