Timor Leste Sesalkan Latihan Perang di Pulau Batek
Reporter
Editor
Jumat, 16 Januari 2004 11:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta menyesalkan latihan perang yang telah digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 14 Desember tahun lalu di Pulau Batek yang merupakan daerah perbatasan antara kedua negara.Kami keberatan atas penggunaan senjata di sana, ujar Horta yang dihubungi Tempo News Room di kantornya, Jumat (16/1) pagi. Menurutnya, Pulau Batek yang disebut warga Timor Leste sebagai Fatu Sinai itu belum jelas statusnya dan masih perlu dibicarakan lebih lanjut.Juru Bicara Departemen Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang dihubungi kemarin malam menyatakan tidak ada surat protes resmi yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri Timor Leste berkaitan latihan perang itu. Dia juga mengatakan Pulau Batek termasuk ke dalam wilayah Indonesia. Sebelumnya, sebagaimana dilansir AFP kemarin, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Timor Leste Nelson Santos mengatakan pihaknya telah mengajukan surat keberatan terhadap latihan militer tersebut awal Januari ini. Sampai saat ini belum ada jawaban, kata Horta berkaitan surat tersebut.Horta menjelaskan, status Pulau Batek masih dalam sengketa antara Timor Leste dan Indonesia. Menurut rencana, kata dia, kedua belah pihak akan mengadakan perundingan mengenai perbatasan darat, termasuk pulau yang tidak berpenghuni itu, pada Maret tahun ini. Itu (status Pulau Batek) harus diselesaikan dalam perundingan, tegas dia. Faisal - Tempo News Room
Berita terkait
Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
29 menit lalu
Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.