Panitia 'Indonesia tanpa FPI' Bantah Libatkan Ulil
Reporter
Editor
Jumat, 17 Februari 2012 18:35 WIB
Bentrok terjadi saat Gerakan Anti Kekerasan Indonesia Tanpa FPI melakukan aksiyang dipicu oleh orang tak dikenal di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (14/2). TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara aksi damai “Indonesia tanpa FPI”, Mariana, membantah tudingan juru bicara Front Pembela Islam, Munarman, bahwa gerakan mereka di Bundaran Hotel Indonesia pada Selasa, 14 Februari 2012, bertujuan mengalihkan isu.
Mariana menegaskan aksi damai itu merupakan kegiatan sederhana ingin menyuarakan anti-kekerasan setelah aksi penolakan warga Kalimantan Tengah terhadap FPI. “Tidak ada urusan dengan politik,” kata Mariana ketika dihubungi Jumat, 17 Februari 2012.
Ajakan untuk menggelar aksi damai itu, kata Mariana, disebarkan melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter selama dua hari. Jadi, kata dia, mereka yang kemudian ikut aksi itu dasarnya kesadaran sendiri. “Dalam rapat persiapan, tidak ada omongan soal politik,” ujarnya.
Aksi "Indonesia tanpa FPI" diikuti ratusan orang. Mereka membentangkan poster dan spanduk serta berorasi menuntut pemerintah bertindak tegas kepada organisasi kemasyarakatan yang mendukung anarkisme, terutama FPI.
Di antara ratusan peserta aksi, ada Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla. Keberadaan Ulil, menurut Munarman, karena gerakan itu dimotori partai penguasa Demokrat. “FPI dipakai untuk mengalihkan isu,” kata Munarman kala diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jumat, 17 Februari 2012.
Ramainya pemberitaan FPI di media massa, kata Munarman, sebagai pengalihan isu merosotnya pamor Demokrat di mata publik. Dia juga menegaskan pembubaran FPI oleh pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri itu hanyalah isu. “Tidak ada rencana membubarkan FPI,” katanya.
Menanggapi tudingan itu, Mariana menegaskan Ulil tidak pernah terlibat dalam rapat-rapat persiapan. “Entah bagaimana dia bisa menyelip. Saksinya banyak, selama rapat-rapat dia tidak ada,” katanya.