Uang Lain-lain DPRD Surabaya Hampir Rp 2 Miliar

Reporter

Editor

Selasa, 13 Januari 2004 23:45 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Anggaran belanja DPRD kota Surabaya periode 2004 mencapai Rp 32,42 miliar lebih. Dalam rancangan anggaran yang diajukan pimpinan dewan, uang miliaran rupiah itu dibagi dalam sejumlah pos, di antaranya uang lain-lain yang mencapai Rp 1,8 miliar. Dana lain-lain itu disebut, uang penunjang kegiatan yang mencapai Rp 908 juta dan uang tunjangan panitiamencapai Rp 976 juta. Selain dana lain-lain ada pula dana yang belum jelas, yakni tunjangan khusus yangmencapai Rp 4,2 miliar lebih. Dana lain-lain dan tunjangan khusus tersebut masuk dalam belanja tetapdan tunjangan pimpinan dan anggota Dewan yang jumlahnya Rp 29,783 miliar. Dalam data rencana anggaran yang didapat Tempo News Room, Selasa (13/1), disebutkan uang pengembangan SDM anggota Dewan mencapai Rp 1,075 miliar, biaya pakaian dinas Rp 486 juta lebih, uang honorarium atau upah mencapai Rp 756 juta, uang makan Rp 108 juta, transport Rp 216 juta, belanja operasi dan pemeliharaan dan belanja pegawai dan pemeliharaan masing-masing sebesar Rp 1,080 miliar. Rancangan itu ditandatangani oleh Ketua DPRD Surabaya Armuji dan Sekretaris DPRD Ida Bagus Made Surem.Dalam rencana anggaran itu, disebutkan anggota Dewan membutuhkan 12 stel pakain dinas periode 2004. Adapakai sipil harian, pakaian khas Jatim, pakaian sipil resmi, pakaian batik, pakaian cak dan ning dan pakaiansipil lengkap, seluruhnya masing-masing 2 stel. Untuk pakaian sipil harian anggota Dewan yang berjumlah 45orang meminta anggaran Rp 54 juta, masing-masing anggota mendapat 2 stel dengan harga Rp 600 ribu per stelnya. Selain itu, seluruh anggata Dewan akan mendapat pakaian khas Jatim sebanyak 2 stel seharga Rp1,1 juta.Untuk pakaian sipil resmi, Dewan menganggarkan Rp 67 juta. Biaya pakaian batik sebanyak 2 stel x 600 ribu x45 orang = Rp 54 juta, biaya pakaian Cak dan Ning 2 stel x Rp 1,1 juta x 45 orang = Rp 99 juta dan biayapakaian sipil lengkap 2 stel x 1.250.000 x 45 orang = Rp 112,5 juta. Anggaran ini masih dibahas oleh panitiaanggaran dalam ruang tertutup di gedung DPRD Surabaya.Menurut Armuji, anggaran sebesar itu masih berupa rancangan. Karena hingga saat ini dewan dan eksekutifbelum memutuskan berapa anggaran Dewan. "Itu masih berupa draf usulan. Kita belum membahasnya," kataArmuji, setengah menghindar, ketika keluar sebentar dari ruang rapat. Rancangan itu lanjut Armuji, sewaktu-waktu bisa berubah setelah dibahas dewan dan eksekutif.Selain itu, kata Armuji agar tidak ada kesalahan tafsir, Dewan juga akan melakukan koordinasi dengan pihak BPKP. "Anggaran dewan yang lalu dan ke depan berbeda. Ke depan anggaran dewan berbasis kinerja," 'paparnya. Anggaran kali ini tambah Armuji, berpijak pada Perda tentang rancangan anggaran pendapatan danbelanja daerah (RAPBD) dan keputusan DPRD. Anggaran Dewan itu, di luar fasilitas yang selama ini dinikmati. Misalnya untuk ketua DPRD selain mendapatrumah dinas plus biaya rumah tangga juga mendapat 3 mobil dinas yakni 2 sedan dan 1 mobil kijang, sedangkan wakil ketua masing-masing mendapat mobil Altis. Dalam kesempatan itu Armuji membantah Dewan meminta gaji Rp 55 juta untuk ketua dan Rp 51 juta masing-masing untuk 3 wakil ketua dan Rp 45 juta untuk anggota. "Tak benar itu. Itu tidak benar," kataArmuji.Anggota DPRD Surabaya, H. Isman, menyayangkan membengkaknya anggaran Dewan. Menurutnya meski DPRDberhak menyusun anggaran tapi Dewan harus melihat PAD (pendapatan asli daerah) kota Surabaya yang kinimencapai Rp 363 miliar. "Berapa sih PAD itu yang untuk kepentingan masyarakat. Kalau Dewan dikasih berapasaja tak cukup," katanya.Ia mengatakan, selama ini yang menentukan anggaran Dewan adalah panitia anggaran (Panggar). Lalu olehPanggar dibahas bersama panitia musyawarah (Panmus). "Anggota Dewan yang lain hanya menerima, tak bisamenentukan," paparnya. cAdi Mawardi - Tempo News Room

Berita terkait

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

5 menit lalu

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

Konservasi Indonesia mengatakan BIRU menjadi wujud awal dari kolaborsi multi pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

7 menit lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

7 menit lalu

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.

Baca Selengkapnya

Ikhtiar Menjaga Air

8 menit lalu

Ikhtiar Menjaga Air

Sejumlah komunitas terus berikhtiar menyelamatkan sungai dari pencemaran hingga merawat mata air. Bagaimana kisah mereka?

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

8 menit lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

11 menit lalu

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

12 menit lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

15 menit lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Kalahkan Gresik Petrokimia, Popsivo Jaga Catatan Tak Terkalahkan

19 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Kalahkan Gresik Petrokimia, Popsivo Jaga Catatan Tak Terkalahkan

Hasil Proliga 2024 hari ini: Jakarta Popsivo kalahkan Gresik Petrokimia, jaga catatan tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

23 menit lalu

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.

Baca Selengkapnya