Fauzi Mau Selamatkan Menteri Muhaimin

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 17:58 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - M. Fauzi, yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, seolah hendak menyelamatkan Menteri Muhaimin Iskandar. Fauzi mengaku hanya mencatut nama Muhaimin dalam proses penyerahan duit Rp 1,5 miliar dari Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Duit itu diduga seagai commitment fee proyek transmigrasi yang menggunakan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID).

“Supaya enggak ada pengambilan-pengambilan oleh orang lain,” kata Fauzi saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap DPPID Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Senin, 13 Februari 2012. Dadong adalah Kepala Bagian Evaluasi Program Direktorat Jenderal Pengembangan dan Pembinaan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT).

Pada persidangan itu Ketua Majelis Hakim Herdi Agusten mempertanyakan mengapa Fauzi pada 24 Agustus 2011 memerintahkan Ali Mudhori, bekas staf asistensi Muhaimin, untuk menyimpan duit commitment fee pada Dadong. Herdi juga bertanya mengapa Fauzi menyebutnya sebagai instruksi Muhaimin.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku ia secara spontan menyebut nama Muhaimin karena bosan dipaksa Ali mengambil duit Rp 1,5 miliar dari Dharnawati. “Saya berpikir jabatan paling tinggi itu menteri. Makanya saya catut agar nggak dikejar-kejar lagi," kata dia. "Tapi ternyata nggak mempan, saya tetap dikejar terus oleh Ali.”

Menurut Fauzi, ia sebenarnya sudah sejak 13 Agustus 2011 didesak Ali untuk menadah duit Dharnawati. Lewat telepon Ali memintanya menerima uang yang suatu ketika akan diserahkan Dadong kepadanya. Hal itu ditolak Fauzi, dengan alasan dirinya tidak boleh menerima duit apa pun dari pejabat ataupun kementerian.

Pada Agustus, makin banyak pihak yang menerornya soal penerimaan commitment fee. Di antaranya Dadong, Sekretaris Jenderal Direktorat P2MKT I Nyoman Suisnaya, ataupun konsultan proyek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sindu Malik. Saking gerahnya diteror, kata Fauzi, kartu SIM telepon genggamnya pun dia buang.

Keterangan Fauzi berbeda dengan yang tercantum dalam dakwaan jaksa untuk Dharnawati. Dalam dakwaan, Fauzi mengatakan dirinya diperintah Menteri agar menginstruksikan Nyoman dan Dadong menyimpan duit fee untuk sementara. Alasannya, Muhaimin sadar rencana aliran fee itu sudah tercium wartawan.

Kasus suap DPPID terungkap setelah pada 25 Agustus 2012 lalu petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Nyoman dan Dadong di kantor Kemenakertrans Kalibata, Jakarta Selatan. Saat penangkapan, petugas mengamankan kardus durian berisi duit Rp 1,5 miliar. Duit itu diberikan Dharna karena perusahaannya bisa menggarap proyek transmigrasi di empat kabupaten di Papua.

ISMA SAVITRI


Berita terkait

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

6 menit lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

9 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

1 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

4 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

5 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

6 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

6 hari lalu

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

6 hari lalu

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

6 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya