Tersangka Peledakan Bom di Medan Ditangkap

Reporter

Editor

Selasa, 13 Januari 2004 18:50 WIB

TEMPO Interaktif, Medan: Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Medan berhasil membekuk enam tersangka peledakan bom di Jalan Sisingamangaraja, Amplas dan Pasar Sukaramai, Jalan Akik, Medan. Keenam tersangka itu adalah anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Demikian disampaikan Kepala Poltabes Medan, Komisaris Besar Polisi Bagus Kurniawan, Selasa (13/1), di Markas Poltabes Medan.Keenam tersangka itu adalah Abdul Samad alias mamad, 24 tahun, Syaifuddin, 30 tahun, Syaiful, 30 tahun, Anwar, 20 tahun, Pek Ri alias Tengku Sofyan, 58 tahun dan tengku Usman, 28 tahun. Sementara, otak peledakan dan juga perakit bom, Marzuki yang juga menjabat Panglima Sago Aceh Utara, saat ini masih dalam pencarian. "Marzuki sudah masuk daftar pencarian orang, karena ia juga merupakan kelompok Abu Hendon yang meledakkan bom di walikota," kata Bagus. Penangkapan diawali sehari setelah penemuan bom rakitan di Pasar Sukaramai, Syaifuddin berhasil diringkus di Jalan Gajah Mada, Medan. Dari hasil interogasi, polisi kemudian berhasil menangkap Samad di lokasi yang sama. Keempat tersangka lainnya dibekuk di Jalan Ujung Banteng, Belawan. "Para tersangka bekerja sama meletakkan bom di beberapa titik di kota Medan. Bahkan, dua orang diantara mereka telah sering melakukan aksi peledakan di Aceh. Somad telah lima kali melakukan peledakan di Aceh Utara dan Syaifuddin sudah sepuluh kali melakukan peledakan," kata Bagus. Menurut Bagus, perakit bom-bom berjenis low explosive atau berdaya ledak rendah itu adalah Syaiful, Syaifuddin, Anwar dan Marzuki. Marzuki mendatangi Somad dan Syaifuddin untuk pembuatan bom, karena dirinya sudah tahu track record kedua orang itu dalam melakukan aksi peledakan. Bom kemudian dirakit selama lima hari di rumah Tengku Sofyan alias Pek Ri di Jalan Ujung Banteng, Belawan. Menurut Bagus, peledakan dan ancaman bom yang dilakukan para tersangka ditujukan untuk meneror di kota Medan. "Mereka menakut-nakuti, untuk mengalihkan perhatian pasukan di Aceh," kata Bagus. Medan dipilih lantaran situasinya relatif aman. "Saya bukan anggota GAM, hanya simpatisan," kata Syaifuddin, salah seorang tersangka. Syaifuddin mengaku sudah menjadi simpatisan GAM sejak delapan bulan terakhir. Bagus juga memperlihatkan barang bukti berupa aluminium nitrat, pipa paralon berukuran 20 centimeter, semen putih yang telah mengeras, beberapa baut besi seukuran jempol, baterai aki, jam weker yang dipasangi beberapa kabel berwarna hitam dan merah, serta buku tipis berjudul "Korban-Korban Kebiadaban Hasan Tiro". Dinda Jouhana - Tempo News Room

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

1 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

5 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

8 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

8 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

11 menit lalu

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya