Berty Loupaty: Kopassus Dalang Kerusuhan di Ambon

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalang kerusuhan di Ambon, Maluku, pasca perjanjian Malino adalah Komando Pasukan Khusus. Itulah pengakuan Ketua Geng Coker (Cowok Keren), Berty Loupaty, seperti diungkap Christian Rahajaan, fasilitator pengacara Berty, kepada pers, di Mabes Polri, Selasa (7/1). Bukan hanya pribadi anggota Kopassus, tetapi institusi Kopassus yang mendukung kerusuhan di Ambon. Sebab, menurut pengakuan Berty kepada penyidik, sebelum kelompoknya melakukan kerusuhan selalu mendapatkan pengarahan terlebih dulu dari Kopassus, papar Rahajaan. Lalu, ia mencontohkan peristiwa penyerbuan di desa Porto dan Haria. Masih mengutip Berty, pada penyerangan di dua desa itu digunakan dua kapal cepat (speed boat) yang dibiayai oleh Kopassus. Keduanya melakukan penyerangan di masing-masing desa itu. Setelah terjadi kerusuhan, mereka kabur meninggalkan lokasi. Jadi, mereka memprovokasi. Dan, di kedua speed boat itu ada anggota Kopassus yang ikut serta, papar Rahajaan. Ketika ditanya apa motif Kopassus melakukan hal itu, Rahajaan mengatakan untuk menciptakan kondisi bahwa daerah Ambon masih rusuh. Jadi, sengaja membuat kacau, kata dia. Dalam urusan ini, Kopassus dengan operasional di lapangan Geng Coker sengaja menyerang desa Kristen dan Islam untuk mengadu domba. Berty sendiri awalnya direkrut Kopassus untuk memata-matai kegiatan Front Kedaulatan Maluku (FKM) mengenai kerusuhan dan keterlibatannya dengan Republik Maluku Selatan. Ternyata, akhirnya, ia malah dimanfaatkan oleh Kopassus dalam kerusuhan di Ambon. Untuk melakukan kegiatan teror di Ambon itu, menurut pengakuan Berty, Geng Coker hanya menerima uang Rp 500 ribu dalam penyerangan di Porto dan Haria. Selain itu, mereka masing-masing hanya menerima upah berupa beras yang beratnya berkisar 2 sampai 3 kg. Bahkan, untuk penyerangan KM California yang tenggelam itu, masing-masing hanya dapat Rp 25 ribu, jelas Rahajaan. Kasus Berty sendiri sebetulnya sudah selesai di pihak kepolisian. Namun, berhubung hal ini terkait dengan anggota TNI, maka pengajuan ke kejaksaan masih menunggu tim koneksitas yang akan dibentuk. Mengenai kasus Berty dan keterlibatan Kopassus ini, Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Zaenuri Lubis, menyatakan belum mengetahui hal itu. Dijelaskan, saat ini tersangka Ambon yang ditangani Mabes Polri semuanya masih dari kalangan sipil. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Pusat Polisi Militer (Puspom) maupun Penerangan Kopassus belum bisa dimintai keterangannya. Berty sendiri kini masih menjadi tahanan Mabes Polri setelah dirinya menyerahkan diri pada November 2002 lalu. Ia bersama 17 kawannya ditahan atas tuduhan melakukan kerusuhan di Ambon. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

28 menit lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

31 menit lalu

Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

Selalu khawatir akan masa datang, kecemasan akan masa depan pun mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Apa itu fobia masa depan?

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

34 menit lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Zayn Malik Gelar Konser Solo Pertama Sejak Keluar dari One Direction

38 menit lalu

Zayn Malik Gelar Konser Solo Pertama Sejak Keluar dari One Direction

Zayn Malik mengaku merindukan suasana manggung di konser setelah keluar dari One Direction pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

1 jam lalu

Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

Usia bertambah dan masalah di mulut pun semakin banyak, membuat senyum tak lagi menarik. Berikut penyebab senyum kehilangan pesonanya seiring usia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

1 jam lalu

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

Langkah final dilakukan Elon Musk dengan mengarahkan semua pengguna Twitter.com ke domain baru, X.com, per Jumat lalu, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

1 jam lalu

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.

Baca Selengkapnya

Video Call dengan Sandara Park, Nagita Slavina Diminta Boyong 2NE1 ke Andara

1 jam lalu

Video Call dengan Sandara Park, Nagita Slavina Diminta Boyong 2NE1 ke Andara

Nagita Slavina mengaku telah mengidolakan 2NE1 sejak kuliah. Dia sangat antusias ketika berbicara dengan Sandara Park melalui panggilan video.

Baca Selengkapnya

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

1 jam lalu

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

Konservasi Indonesia mengatakan BIRU menjadi wujud awal dari kolaborsi multi pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.

Baca Selengkapnya