TEMPO.CO, Denpasar - Gadis KA, 16 tahun, remaja yang menjadi korban penganiayaan oleh anggota geng motor Cewek Macho Performance (CMP) di Denpasar, Bali, mengaku sudah memaafkan para pelaku. Meski begitu, KA dan bibinya, Sutriani, mengaku tak berdaya karena proses hukum sudah berjalan.
"Kalau dimaafkan, dia sudah memaafkan pelaku itu. Tapi untuk proses hukum, kami ingin tetap berjalan." kata Sutriani, bibi KA, saat ditemui di rumahnya, Kamis 9 Februari 2012.
Sebelumnya KA, 16 tahun, menuturkan sejak kasus ini terungkap di media dan jadi urusan polisi, salah seorang pelaku berinisial GD datang ke rumahnya bersama orang tuanya. Mereka mengajak KA berdamai saja agar kasus ini tidak sampai ke polisi. "Saya pribadi sebenarnya sudah memaafkan mereka," katanya. "Tapi itu sudah ada urusan polisi. Bagaimana?"
Seperti diberitakan, video kekerasan geng motor yang diunggah lewat berbagai situs sosial media dan YouTube ini membuat heboh warga Bali. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu berisi kekerasan dan pelecehan ala geng Nero terhadap seorang remaja putri yang belakangan diakui KA adalah dirinya. (Baca:Kronologi Penganiayaan di Video Ala Geng Nero Bali )
Dalam video itu terlihat KA dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seseorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali. Cewek lainnya menjambak rambut dan akhirnya menggunting bajunya sehingga nyaris telanjang. KA juga ditendang dan didorong hingga terjatuh.
Video yang beredar lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter serta BlackBerry Messenger di Denpasar itu sudah diunggah ke situs YouTube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali"
Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah anggota geng motor yang menamakan diri Cewek Macho Performance. Korban KA adalah anggota geng motor itu.
Kelima tersangka masih berada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Mereka didampingi Lembaga Perlindungan Anak Bali. Saat pemeriksaan, anggota Dewan Bali juga sempat menemui mereka.
ENNY R
Berita Terkait
5 ABG Jadi Tersangka Video Kekerasan di Bali
Perekam Video Kekerasan di Bali Belum Ditemukan
Pelaku Penganiayaan Geng Motor Bali Ajak Damai
Gubernur Pastika Bingung Ada Geng Motor ABG di Bali
Tiga Cewek Geng Motor Bali Masih Dicari
Perekam Aksi Geng Motor Jadi Saksi Penganiayaan
Kronologi Video Kekerasan Cewek Bali
Motif Pengeroyokan di Video Kekerasan Cewek Bali
Video Kekerasan Remaja Putri Beredar di Bali
Berita terkait
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender
18 hari lalu
Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
7 Februari 2024
Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita
6 Februari 2024
Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan
10 Desember 2023
KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca SelengkapnyaBintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan
26 Maret 2023
Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.
Baca SelengkapnyaArgentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos
24 Maret 2023
Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain
20 Februari 2023
Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine
10 Februari 2023
Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine
Baca Selengkapnya