Bongkar Ruang Banggar DPR Kena Ongkos 15 Persen  

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Februari 2012 07:25 WIB

Petugas memindahkan kursi mewah dari ruang Banggar untuk digantikan dengan kursi produk dalam negeri, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2) dini hari. Sejumlah perabotan mewah di ruang Banggar yang diimpor itu, kini seluruhnya akan diganti dengan perabot buatan dalam negeri. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Rakyat Pius Lustrilanang mengatakan penggantian kursi, sound system, dan lampu di ruang rapat Badan Anggaran DPR dikenakan biaya pembatalan 15 persen.

"Pihak kontraktor menyanggupi penggantian itu semua, tapi mereka meminta uang pembatalan sebesar 15 persen," kata Pius saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Februrari 2012.

Menurut Pius, permintaan uang pembatalan 15 persen dari pihak kontraktor ini belum disetujui oleh Sekretaris Jenderal DPR. “Sekretaris Jenderal DPR akan melihat terlebih dahulu audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.”

Pius menjelaskan, kursi yang diganti adalah kursi anggota, kursi pimpinan sidang, dan kursi di ruang pimpinan. “Termasuk juga lampu di ruang rapat pimpinan dan sound system,” kata Pius. Meski begitu, ia belum mengetahui akan diganti seperti apa. “Penggantian kursi ini kan berdasarkan rekomendasi dari Badan Kehormatan,” tuturnya.

Pembongkaran ruang rapat Badan Anggaran DPR dilakukan pada 2 Februari pukul 23.00 WIB. Namun, pada saat pintu dibuka, lampu sengaja dimatikan agar tidak terlihat isi ruangan itu.

Pantauan Tempo, para pekerja dari beberapa jasa pengiriman barang dibantu petugas pengamanan dalam DPR mengangkut kursi impor itu. Prosesnya pun berlangsung tertutup, karena sambil menunggu giliran setiap kursi untuk dikeluarkan, pintu ruangan ditutup lagi. (baca: Ruang Rapat Banggar DPR Akhirnya Dibongkar)

Menurut penanggung jawab perusahaan pengiriman barang yang menolak disebutkan namanya, total kursi berjumlah 177 unit itu akan dikirim langsung ke PT Dekorindo Selbytra yang beralamat di Jalan T.B. Simatupang. Namun, untuk penempatan barang, tidak dikirim ke kantor pusat PT Dekorindo. "Dikirimnya ke gudang PT Dekorindo di kawasan Parung, Bogor," kata petugas itu.

Sebelumnya, juru bicara Sekretariat Jenderal DPR, Jaka Dwi Winarko, mengungkapkan rencana penggantian kursi ruangan Badan Anggaran. Menurut dia, pihak kontraktor sudah bersedia mengganti semua kursi mahal itu. "Waktunya sesingkat-singkatnya akan dilakukan," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Kamis, 2 Februari 2012.

Renovasi ruang Badan Anggaran mengundang polemik karena anggarannya yang terlampau mahal. Untuk ruangan dengan luas sekitar 300 meter itu, anggaran yang digunakan sejumlah Rp 20,3 miliar. Salah satu anggaran terbesar adalah untuk membeli kursi yang diimpor dari Jerman.

Kursi bermerek Vitra ini kabarnya seharga Rp 10 juta rupiah per buah. Sementara itu, untuk kursi pimpinan seharga Rp 12 juta per buah. Selain kursi, karpet yang digunakan juga dinilai terlalu berlebihan. Karpet ini juga diimpor dari luar negeri dengan harga Rp 5 juta per meternya. Selain itu, sistem pencahayaan dan sistem audio visual juga memakan anggaran tak murah.

Jaka mengatakan, penggantian hanya akan dilakukan pada kursi. Sedangkan untuk sistem pencahayaan, sistem audio visual, serta karpet tidak akan diganti. Alasannya, karpet sudah telanjur dipasang dan dilem. "Karpet sudah dipasang dan dilem, malah rugi kalau diangkat," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS | DIMAS SIREGAR | FEBRIYAN


Berita Terkait
Ruang Rapat Banggar DPR Akhirnya Dibongkar
Kursi Diganti, Karpet Mahal Banggar Tak Dibongkar
Kursi Mahal Ruang Banggar Diganti Lebih Murah
Anggota Badan Anggaran Jangan Manja
Renovasi Ruang DPR Dinilai Hamburkan Uang
Kenaikan Anggaran DPR = Pemborosan Uang Negara
Badan Anggaran Nilai Ruangan Lama Tak Layak
Furnitur Banggar DPR Diganti Bertahap
BK DPR Rekomendasikan Audit Renovasi Ruang Banggar







Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

15 Oktober 2022

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, ini saat yang tepat untuk Polri berbenah setelah serangkaian peristiwa yang terjadi.

Baca Selengkapnya

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

11 September 2020

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

Badan Anggaran DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada 2021.

Baca Selengkapnya

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

4 Mei 2020

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

Badan Anggaran DPR menegaskan mereka mendukung Perpu Covid-19.

Baca Selengkapnya

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

9 Oktober 2019

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

PDIP dan Golkar memginginkan Komisi XI yang membidangi keuangan atau Badan Anggaran DPR.

Baca Selengkapnya

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

11 September 2019

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

Rapat yang dihadiri Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR kemarin sepakat untuk menaikkan pagu anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Rancangan APBN 2019 Disepakati, Ini Detailnya

11 Juli 2018

Rancangan APBN 2019 Disepakati, Ini Detailnya

Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui asumsi makro di Rancangan APBN 2019 dan target pembangunan tahun depan.

Baca Selengkapnya

3 Komisi Belum Lapor ke Banggar, Pembahasan APBN 2018 Ditunda

23 Oktober 2017

3 Komisi Belum Lapor ke Banggar, Pembahasan APBN 2018 Ditunda

Badan Anggaran (Banggar) DPR menunda pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan DPR Sepakati Perubahan R-APBN 2018

4 Oktober 2017

Sri Mulyani dan DPR Sepakati Perubahan R-APBN 2018

Sri Mulyani menyatakan terdapat beberapa perubahan dalam RAPBN 2018 terutama asumsi dasar makro.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Kembalikan Duit Rp 1 Miliar, KPK: Sisanya Ditelusuri  

7 April 2017

Anggota DPR Kembalikan Duit Rp 1 Miliar, KPK: Sisanya Ditelusuri  

Duit Rp 1 miliar diduga ada kaitan dengan kasus korupsi di Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi.

Baca Selengkapnya