TEMPO Interaktif, Surakarta - Wali Kota Surakarta Joko Widodo menunggu hari baik untuk membawa mobil Esemka ke Jakarta guna menjalani uji emisi. Saat ini, mobil itu sedang dipersiapkan. “Saya masih cari hari baik. Mungkin minggu depan,” katanya, Jumat, 3 Februari 2012.
Selain soal hari baik, belum pastinya jadwal uji emisi karena dia sedang memupuk keyakinan bahwa Esemka layak menjadi embrio mobil nasional. Keyakinan itu dipupuk dilakukan dengan terus menguji coba ketangguhan Esemka.
Terakhir, dia bersama Wakil Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo, menjajal Esemka di tanjakan Tawangmangu, Karanganyar. Berangkat dari rumah dinas Loji Gandrung Kamis, 2 Februari 2012 pukul 22.30 WIB. “Pak Rudy--sapaan Hadi Rudyatmo--yang menyetir. Saya duduk di sampingnya,” kata Jokowi, sebutan akrab sang Wali Kota.
Seperti sengaja ingin menjajal kemampuan, Rudyatmo memacu mobil itu hingga kecepatan 100 kilometer per jam. Bahkan, di tanjakan Tawangmangu, dia sengaja memasang perseneling empat. “Ternyata tidak ada masalah. Dipacu sampai 100 kilometer per jam juga lancar,” kata Jokowi.
Dia berharap bisa mengemudikan sendiri Esemka ke Jakarta. “Tapi sekarang masih pembahasan. Apakah dikendarai sendiri atau diangkut truk,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Surakarta, Yosca Herman Soedrajad, menyerahkan teknis pengiriman mobil itu kepada Jokowi. Hanya saja, dia menyarankan agar Esemka diangkut truk.
“Kalau pakai truk, izinnya lebih mudah karena yang diurus izin mengangkut barang,” katanya. Sedangkan jika dikendarai sendiri, izinnya susah dicari sebab butuh kebijakan khusus dari Kementerian Perhubungan dan Markas Besar Kepolisian RI.
Apalagi, jika saat dikendarai dan di jalan terjadi kecelakaan, sebagian izin laik jalan yang sudah dikantongi terancam dicabut. “Padahal, kita sudah lolos 10 dari 11 macam perizinan, tinggal kurang uji emisi. Maka lebih aman jika diangkut truk,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
5 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
7 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
7 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
19 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca Selengkapnya