Raja Swedia Terpana Lihat Koleksi Medali Sultan  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Februari 2012 09:44 WIB

Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kiri) menyaksikan kemegahan Candi Borobudur di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/2). FOTO ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Swedia Carl XVI Gustaf dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta Rabu malam, 1 Februari 2012, tak mau melewatkan Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang berada di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.

Dalam museum yang diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada 18 November 1990 tersebut, Gustaf dipandu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan kerabat keraton yang lain untuk menyaksikan lebih dekat benda-benda koleksi pribadi serta sejumlah dokumen milik Sri Sultan HB IX.

Di antara sejumlah koleksi pribadi mendiang Sultan HB IX, Gustaf tampak terkesima dengan salah satu koleksi. Ia sempat tertegun cukup lama. Benda itu adalah sebuah Bronze Wolf milik HB IX.

Bronze Wolf merupakan sebuah medali berbentuk serigala. Ini adalah penghargaan tertinggi dalam kepramukaan internasional. Di Indonesia, hanya empat orang yang memiliki medali Bronze Wolf ini, yakni Sri Sultan HB IX yang jadi Bapak Pramuka Indonesia pada 1972, Abdul Azis Saleh pada 1978, Jhon Beng Kiat Liem pada 1982, dan Letjen TNI (Purn) H. Mashudi pada 1985.

“Ini luar biasa,” kata Gustaf yang turut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Selain Bronze Wolf, dalam museum itu juga terdapat sejumlah koleksi lain, seperti maklumat HB IX bersama Paku Alam VIII tentang Penggabungan Kerajaan Kasultanan dan Pakualaman ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adik Sri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo, yang turut menemani Gustaf, menuturkan kunjungan ke Museum HB IX itu demi melihat kenangan HB IX yang pernah menjadi ketua organisasi kepanduan di Indonesia. "Beliau ingin melihat kenangan dan jejak langkah HB IX yang juga pernah menjadi Bapak Pandu Nasional," kata Prabu.

Prabu mengungkapkan, sebenarnya, dalam kunjungan ke Yogyakarta ini, Gustaf ingin mengunjungi makam HB IX yang berada di kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul. Namun, karena terbatasnya waktu, keinginan itu ditunda.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

29 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

51 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya