TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Swedia Carl XVI Gustaf dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta Rabu malam, 1 Februari 2012, tak mau melewatkan Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang berada di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.
Dalam museum yang diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada 18 November 1990 tersebut, Gustaf dipandu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan kerabat keraton yang lain untuk menyaksikan lebih dekat benda-benda koleksi pribadi serta sejumlah dokumen milik Sri Sultan HB IX.
Di antara sejumlah koleksi pribadi mendiang Sultan HB IX, Gustaf tampak terkesima dengan salah satu koleksi. Ia sempat tertegun cukup lama. Benda itu adalah sebuah Bronze Wolf milik HB IX.
Bronze Wolf merupakan sebuah medali berbentuk serigala. Ini adalah penghargaan tertinggi dalam kepramukaan internasional. Di Indonesia, hanya empat orang yang memiliki medali Bronze Wolf ini, yakni Sri Sultan HB IX yang jadi Bapak Pramuka Indonesia pada 1972, Abdul Azis Saleh pada 1978, Jhon Beng Kiat Liem pada 1982, dan Letjen TNI (Purn) H. Mashudi pada 1985.
“Ini luar biasa,” kata Gustaf yang turut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Selain Bronze Wolf, dalam museum itu juga terdapat sejumlah koleksi lain, seperti maklumat HB IX bersama Paku Alam VIII tentang Penggabungan Kerajaan Kasultanan dan Pakualaman ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adik Sri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo, yang turut menemani Gustaf, menuturkan kunjungan ke Museum HB IX itu demi melihat kenangan HB IX yang pernah menjadi ketua organisasi kepanduan di Indonesia. "Beliau ingin melihat kenangan dan jejak langkah HB IX yang juga pernah menjadi Bapak Pandu Nasional," kata Prabu.
Prabu mengungkapkan, sebenarnya, dalam kunjungan ke Yogyakarta ini, Gustaf ingin mengunjungi makam HB IX yang berada di kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul. Namun, karena terbatasnya waktu, keinginan itu ditunda.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum
29 hari lalu
Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.
Baca SelengkapnyaNyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada
51 hari lalu
Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai
14 Februari 2024
Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?
9 Januari 2024
Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah
Baca Selengkapnya3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah
2 November 2023
Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.
Baca SelengkapnyaKeraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism
20 September 2023
Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu
19 September 2023
UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.
Baca SelengkapnyaDestinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan
29 April 2023
Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.
Baca SelengkapnyaCatatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022
28 Desember 2022
Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022
Baca SelengkapnyaTiga Penjual Batik di Yogyakarta
15 Oktober 2022
Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.
Baca Selengkapnya