TEMPO.CO, Jakarta- Pasien yang diduga flu burung asal Tangerang, Banten, RO menderita negatif terkena virus H5N1. “Dia terkena virus H1N1 pdm09, itu bukan flu babi atau flu burung,” kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (PPBB) Rita Kusriastuti, Kamis, 26 Januari 2012.
RO meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Banten, pada Rabu, 25 Januari 2012. Rita mengatakan bahwa RO terserang virus musiman bukan menderita flu burung.
Namun, pihak rumah sakit memasukkan ke ruang isolasi untuk memenuhi prosedur tetap (protap). “Sesuai protap, dia harus ditaruh di ruang isolasi dahulu,” kata Rita.
RO masuk ruang isolasi sejak lima hari lalu, atau Sabtu 21 Januari 2012. RO terindikasi suspek flu burung setelah dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, sejak Jumat 20 Januari 2012. RO masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, sesak nafas, suara serak.
Menurut Rita, virus yang menjangkit dua pasien terduga flu burung di Tangerang dan di Bekasi hanya berupa virus musiman. “Teknologi sekarang semakin canggih, sehingga kita bias identifikasi jenis virus tersebut,” katanya. Namun dia memastikan bahwa virus tersebut tertular dari manusia ke manusia bukan dari hewan ke manusia.
Rita mengatakan bahwa pada tahun ini korban flu burung dua orang yakni ASR dan PDY. Jumlah dua orang membuat Indonesia berstatus siap siaga. “Status kita aman, tapi kita tidak boleh lengah,” katanya.
MITRA TARIGAN